Saat ISIS Tembak Semua Tentara Demi Saddam Hussein, Hanya Kadhim Yang Lolos, Kisahnya Mengharukan

Orang-orang Sunni di sana menyambutnya dengan hangat. "Saya kaget juga. Ini adalah interaksi langsung pertama saya dengan warga Sunni," kata Kadhim.

Editor: Frans Krowin
Kompas.com
Ali Hussein Kadhim, satu dari 1.700 taruna militer yang ditangkap ISIS di Tikrit, Irak, pada 201. Tapi Kadhim lolos dari pembantaian yang dilakukan ISIS (BBC News) 

Para taruna Sunni dipulangkan, namun yang diketahui memeluk Syiah diperintahkan bertahan.

Rekaman video yang didapat BBC memperlihatkan taruna yang tidak dipulangkan ini diikat tangannya. Para taruna, termasuk Kadhim, dijejerkan di atas tanah.

Seorang milisi mengatakan, "Kami akan melakukan balas dendam untuk Saddam Hussein. Kamu semuanya akan kami bantai."

Pada suatu hari, para taruna dijejerkan di suatu tempat. Kadhim bisa mendengar suara tembakan beruntun dan tak berkesudahan.

Seorang milisi ISIS mendekat dan menembak para taruna satu demi satu. Di jejeran ini, Kadhim berada pada urutan nomor empat. "Mereka menembak satu demi satu," kata Kadhim.

Terdengar tembakan pertama. Tembakan kedua. Ketika tembakan ketiga menyalak, darah segar terciprat ke badan Kadhim. "Saya bisa merasakan darah itu hangat," kata Kadhim.

Selain Luna Maya, Ternyata Syahrini Pernah Menyakiti Nikita Mirzani Saat Diorbitkan Anang Hermansyah

Bacaan Doa Setelah Tahajud, Dzikir Setelah Sholat Tahajud Lengkap Tulisan Latin, Arab dan Artinya

Sekelompok milisi Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) ketika hendak melakukan eksekusi pada 2014 di Tikrit, Irak.

 "Orang ini masih bernapas"

Lalu terdengar suara tembakan yang mestinya terarah ke badan Kadhim. Tapi peluru tidak menghantam badannya. "Saya tak tahu ke mana peluru itu lari," kata Kadhim.

Sang eksekutor mendekat dan menendang badan Kadhim. "Orang ini masih bernapas," kata eksekutor.

"Ia masih hidup, ia masih bernapas," teriaknya.

Namun komandan eksekutor mengatakan, "Biarkan saja..."

"Biarkan ia menderita, biarkan dia mati kehabisan darah," kata komandan ISIS.

Padahal, Kadhim sebenarnya tak berdarah. Ia tak tertembak. "Ada darah di badan saya, tapi itu berasal dari taruna yang berada di sebelah saya," kata Kadhim.

Ia mengatakan ia berada di tempat ini sampai malam tiba.

Ia bisa merasakan para taruna di dekatnya yang menemui ajal. "Saya tak tahu bagaimana bisa bertahan dalam situasi ini," katanya.

10 Hari Ariel Noah Buat Album Di Atas Kapal Pesiar, Eks Luna Maya Ini Mengaku Muntah-Muntah

Ketua Komnas HAM: Dunia Internasional Masih Tanya Kasus Penistaan Agama Oleh Ahok: Ini Luar Biasa

Suasananya mencekam dan menakutkan.

Halaman
1234
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved