Public Service Pos Kupang

Kapan Pembelajaran Tatap Muka di Lembata

Sebagai orangtua siswa di Lembata saya ingin menanyakan kira-kira kapan pembelajaran tatap muka diberlakukan di Lembata

Editor: Kanis Jehola
zoom-inlihat foto Kapan Pembelajaran Tatap Muka di Lembata
POS KUPANG/FRANS KROWIN
Kepala Kesbangpol Kabupaten Lembata, Silvester Samun

POS-KUPANG.COM - Selamat siang Pos Kupang. Sebagai orangtua siswa di Lembata saya ingin menanyakan kira-kira kapan pembelajaran tatap muka diberlakukan di Lembata. Sebab, Lembata sudah termasuk zona hijau Covid-19.

Anak-anak sudah terlalu lama tidak sekolah. Sementara pembelajaran daring juga kelihatannya tidak efektif sama sekali.

Menyikapi Polemik Lahan Besipae

Saya ingin bertanya kepada pemerintah kabupaten, apa syarat sekolah tatap muka dan kapan sekolah-sekolah bisa laksanakan pembelajaran tatap muka.

Roni Lodi
Warga Kota Lewoleba

Tanggapan

Tunggu Hasil Supervisi ke Sekolah-sekolah

Sampai saat ini kami masih terus berkoordinasi dengan sekolah-sekolah dan Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Lembata selama masa transisi pemberlakuan protokol kesehatan di dunia pendidikan.

Sesuai Surat Keputusan Bersama (SKB) Empat Menteri yakni Menteri Pendidikan, Menteri Agama, Menteri Dalam Negeri, dan Menteri Kesehatan ada masa transisi selama dua bulan yakni dari Juli-Agustus untuk jenjang pendidikan tingkat SMP dan SMA.

Tragedi Besipae

Pada masa transisi ini setiap sekolah wajib memberlakukan protokol kesehatan dengan pembatasan siswa menggunakan mekanisme shift kelas. Setiap sekolah wajib mempersiapkan semua kelengkapan protokol kesehatan di sekolah.

Dinas Kesehatan Kabupaten Lembata pun akan meminta rekomendasi dari Gugus Tugas Covid-19 perihal pemberlakuan protokol kesehatan di sekolah. Lalu kemudian Dinas PKO Kabupaten Lembata melakukan supervisi ke sekolah-sekolah untuk memastikan layak tidaknya pembelajaran tatap muka dengan sistem protokol kesehatan.

Cepat atau lambat pembelajaran tatap muka tergantung sekolah jadi kita tinggal tunggu turun supervisi saja.

Sejauh ini porsi pembelajaran tatap muka hanya 50 persen dan sisanya masih tetap memakai metode dalam jaringan (daring).

Anak-anak yang tidak punya ponsel diberi penugasan dari sekolah. Ada juga kreativitas dari sekolah. Kendati demikian, peran guru masih belum tergantikan oleh teknologi. Pembelajaran konvensional belum tergantikan oleh teknologi sebab guru saja belum siap apalagi siswa. (kk)

Kepala Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga (PKO) Lembata
Silvester Samun

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved