Virus Corona

Vaksin Covid-19 Tak Akan Efektif, Mutasi Virus Corona 10 Kali Lipat Lebih Menular di Negara Tetangga

Tapi, vaksin yang digadang-gadang bakal segera terealisasi itu nampaknya tak cukup efektif untuk melawan virus corona yang telah bermutasi.

Editor: Hasyim Ashari
AP/ Ted S. Warren
Saat ini di seluruh dunia ada sekitar 100 percobaan terjadi untuk mengembangkan vaksin COVID-19. 

Vaksin Covid-19 Tidak Akan Efektif, Mutasi Virus Corona yang 10 Kali Lipat Lebih Menular di Negara Tetangga

POS-KUPANG.COM, JAKARTA - Ternyata mutasi virus Corona 10 kali lipat lebih menular di negara-negara tetangga.

 Vaksin Covid-19 saat ini tengah dikembangkan oleh para ilmuwan di seluruh dunia.

Tapi, vaksin yang digadang-gadang bakal segera terealisasi itu nampaknya tak cukup efektif untuk melawan virus corona yang telah bermutasi.

Sebab, baru-baru ini ditemukan mutasi virus corona yang dinilai jauh lebih menular.

Mutasi virus corona baru yang 10 kali lebih menular itu baru-baru ini terdeteksi di Malaysia.

Ternyata, jenis virus corona yang bermutasi menjadi sangat menginfeksi tersebut juga ditemukan di Singapura.

Paul Tambyah, konsultan senior di National University of Singapore dan Presiden International Society of Infectious Diseases yang berbasis di Amerika Serikat (AS), mengatakan kepada Reuters, mutasi D614G dari virus corona juga telah terdeteksi di Singapura.

Bahkan, Dr Sebastian Maurer-Stroh, Wakil Direktur Eksekutif Penelitian Agency for Science, Technology and Research (A*STAR), Selasa (18/8/2020), mengungkapkan, mutasi D614G telah terdeteksi sejak akhir Februari lalu.

Namun, dia menyebutkan, tindakan penahanan saat ini berhasil "mencegah penyebaran skala besar" dari mutasi virus corona tersebut di Singapura.

"Karena varian ini telah beredar secara global, maka bisa ada di negara mana pun, dan setiap negara dengan pengawasan aktif telah melihatnya, terutama terkait dengan kasus impor dari pelancong," kata Dr Maurer-Stroh kepada Channel News Asia.

Menurut dia, virus corona berevolusi secara alami melalui seleksi, dan kebanyakan mutasi tidak berpengaruh.

Mutasi lain mungkin tidak menyebabkan gejala klinis yang lebih parah, tetapi membuat virus itu "lebih berhasil dibanding yang lain".

Tidak berarti virus akan menjadi lebih ganas

Namun, ini tidak berarti virus akan menjadi lebih ganas.

Halaman
12
Sumber: Suar.id
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved