Berita Malaka Terkini
Bupati SBS Serukan Jajaran Pemkab Malaka Pertahankan Opini WTP
Bupati Malaka, dr. Stefanus Bria Seran, MPH atau SBS menyerukan kepada jajaran Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malaka untuk terus bekerja keras guna
Penulis: Edy Hayong | Editor: Ferry Ndoen

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Edi Hayong
POS-KUPANG.COM I BETUN--Bupati Malaka, dr. Stefanus Bria Seran, MPH atau SBS menyerukan kepada jajaran Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malaka untuk terus bekerja keras guna mempertahankan Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atas laporan keuangan Tahun Buku 2019 yang sudah diraih.
Sebagai bentuk dukungan dalam mempertahankan Opini WTP ini ditandai dengan penyematan PIN Pertahankan WTP pada momen upacara peringatan HUT ke 75 RI tingkat Kabupaten Malaka.
Bupati SBS dalam pidato peringatan HUT ke 75 RI di lapangan Umum Kota Betun, Senin (17/8) mengungkapkan, PIN yang disematkan di dada merupakan kebulatan tekad untuk meraih impian: Mempertahankan WTP yang baru saja diraih.
"PIN ini harus dikenakan oleh semua kita yang menggunakan Uang APD di mana saja kita bertugas agar menggunakan uang dengan baik," pesan SBS.
Bupati SBS kembali menegaskan, Opini WTP diberikan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI Perwakilan NTT ini karena telah memenuhi 5 kriteria dalam pengelolaan dan pelaporan keuangan daerah. Karena itu, merupakan suatu pemahaman yang keliru ketika dikaitkan dengan kasus korupsi.
"Opini WTP tidak ada kaitannya dengan korupsi. Korupsi itu perbuatan individu. Jadi jangan salah paham atau istilah sekarang gagal paham," tegas mantan Kadis Kesehatan NTT ini.
Bupati SBS kemudian menguraikan mengenai simbol-simbol yang ada pada PIN yang mengandung makna penting. Logo Kabupaten Malaka mengandung arti, Identitas Kabupaten Malaka.
Tulisan, "Pertahankan WTP Malaka", di bawahnya tertera gambar Pria dan Wanita mengenakan busana Malaka sambil memegang Sertifikat WTP memberi arti semangat untuk mempertahankan opini WTP.
Ada 6 anak tangga dengan 3 warna berbeda. Dua anak tangga terbawah diberi warna hitam. Ini melambangkan 2 tahun pertama Kabupaten Malaka, yaitu Tahun 2014 dan 2015 dimana Kabupaten Malaka meraih Opini Discalimer.
Kemudian, 3 anak tangga berikutnya diberi warna Silver. Ini adalah Simbol Opini Wajar Dengan Pengecualian (WDP) yang diraih Kabupaten Malaka selama 3 Tahun pertama kepemimpinan Bupati SBS di Kabupaten Malaka.
Sedangkan anak tangga ke enam atau yang terakhir diberi warna Emas ini adalah simbol Tahun 2019, tahun ke-6 setelah berdirinya Kabupaten Malaka atau tahun ke-4 Bupati SBS memimpin Malaka, yang mana Malaka meraih opini WTP.
Penyematan PIN dilakukan secara estafet. Bupati Malaka dan Wakil Ketua DPRD Malaka menyematkan PIN kepada diri sendiri. Kemudian Bupati menyematkan kepada Sekda Malaka.
Selanjutnya Sekda Malaka menyematkan kepada Asisten I, Asisten II, Asisten III Kepala Inspektorat, Kepala Badan Keuangan dan Kepala Dinas Kesehatan.
Penyematan kemudian dilanjutkan oleh para pejabat kepada struktur dibawahnya hingga Kepala Sub Bagian, Kepala Seksi dan Kepala Desa. Rangkaian panjang penyematan PIN ini menunjukkan bahwa Opini WTP diraih berkat kerja sama seluruh elemen.
Demikian juga, untuk mempertahankannya butuh kerja sama pula. Acara penyematan PIN Pertahankan WTP tersebut disaksikan Forkopimda Kabupaten Malaka.(*)
Area lampiran
