Ketua FAN : q-PCR, Alat Ukur yang Paling Akurat dalam Mendeteksi Virus dan Bakteri
alat ukur yang paling akurat dalam kebutuhan kesehatan seperti virus, bakteri dan juga untuk kebutuhan kesehatan lainnya.
Ketua FAN : q-PCR, Alat Ukur yang Paling Akurat dalam Mendeteksi Virus dan Bakteri
POS-KUPANG.COM | KUPANG-- Ketua Forum Akademia Nusa Tenggara Timur (FAN) Dr. Fima Inabuy menjelaskan bahwa pool test q-PCR merupakan alat ukur yang paling akurat dalam kebutuhan kesehatan seperti virus, bakteri dan juga untuk kebutuhan kesehatan lainnya.
"Relevansi laboratirium biomolekuler dengan Pandemi ini, karena pada awalnya kita mau pakai alat ini, untuk bisa melakukan sesuatu yang kita kenal dengan nama pool test," ujarnya kepada Wartawan, Sabtu, 15/08/2020.
Menurut Dr. Fima, pool test bertujuan untuk melakukan pencegahan sedini mungkin area yang terpapar Covid-19. Hal ini dilakukan untuk memastikan aktivitas publik benar-benar aman.
Ia menjelaskan bahwa, Biomolekuler adalah suatu keilmuan, yang dipakai untuk mendeteksi gen dari suatu makhluk hidup. Gen merupakan suatu bagian unik dan sangat kecil dari spesies.
Kelimuan Biomolekuler, bagi Dr. Fima, alat ukur yang saat ini memiliki akurasi paling tinggi.
"Alat ukurnya adalah PCR tadi. PCR yang saat ini paling dibutuhkan untuk mengukur tingkat keamanan suatu wilayah adalah q-PCR," ungkapnya.
Ia menambahkan bahwa, q-PCR saat ini memiliki tingkat resolusi paling tinggi.
Agenda awal pembangunan Laboratorium Biomolekuler yakni untuk melakukan pool test. Namun, manfaat laboratorium tersebut sangat luas.
Selain melakukan riset untuk mendukung masalah Covid-19 laboratorium ini juga berfungsi untuk melakukan berbagai macam penelitian terkait DBD dan lain-lain.
"Ketika Covid-19 selesaipun kita masih memiliki banyak PR (pekerjaan rumah) di NTT," bebernya.
Peluang pandemi di masa mendatang, tutur Dr. Fima, masih sangat banyak. Oleh karena itu, butuh persiapan yang matang untuk menghadapi hal ini.
Terkait NTT sebagai salah satu provinsi yang dikategorikan aman dari pandemi Covid-19, menurut Dr. Fima, bukan indikator yang tepat bahwa NTT merupakan wilayah yang aman dari Pandemi.
• Meriahkan HUT RI SMAK Giovanni Kupang Gelar Lomba Online
• Cerita Anggota DPR Termuda Bikin Heboh, Tampil Seksi dengan Rok Mini di Paripurna, Lihat Fotonya!
• Siswa SMPN 1 Atambua Dibekali Pengetahuan Jurnalistik
"Karena jumlah tes kita masih sangt terbatas di NTT. Perhari ini kemampuan kita untuk mengetes Covid itu hanya empat puluh delapan sampel perhari. Sedangkan kalau kita buka website Covid di NTT, suspect itu jumlahnya dua ribu lebih," katanya," (Laporan Reporter POS-KUPANG. COM, Oncy Rebon)