Perkuat Literasi, SMAN 1 Mauponggo Gelar Lomba Literasi Virtual

POS-KUPANG.COM | MBAY - Pihak SMAN 1 Mauponggo di Kecamatan Mauponggo Kabupaten Nagekeo terus memperkuat literasi bagi siswa-siswi di sekolah tersebut.

Untuk mendukung dan memperkuat literasi, sekolah menggelar aneka kegiatan demi meningkatkan soft skill bagi peserta didik.

Menyambut hari ulang tahun kemerdekaan Republik Indonesia yang ke 75, manajemen sekolah menggelar lomba literasi.

• Suami Bantai Istri Depan Anak

Lomba yang bertujuan untuk meningkatkan dan memperkuat literasi bagi civitas akademika SMA Negeri I Mauponggo itu digelar secara virtual.

Ketua panitia kegiatan, Bergita Ugha, menyatakan SMA Negeri I Mauponggo menggelar kegiatan lomba literasi yang dilaksanakan secara virtual dari tanggal 14 -17 Agustus 2020.

Bergita mengungkapkan pandemi Covid -19 melumpuhkan semua sektor kehidupan termasuk sektor pendidikan.

• Manfaatkan Promo Kemerdekaan Hypermart, Ada Diskon Hingga 75 Persen

Sekolah harus berinovasi tidak saja dalam bidang akademik tetapi juga ekstrakurikuler demi pengembangan potensi peserta didik.

"Kami mengapresiasi karya siswa atas nama Maria Oktavia Nata yang sudah berkarya menulis puisi-puisi selama masa pandemi ini. Sehingga diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi teman-temannya,"ujar Bergita kepada POS-KUPANG.COM Sabtu (15/8/2020).

Ia menyebutkan kegiatan yang dilombakan adalah musikalitas puisi karya Maria O. Nata, cipta puisi, pidato, duet presenter dan solo vocal.

Mekanisme kegiatannya adalah peserta lomba diminta untuk membuat video penampilannya, lalu dikirimkan ke email panitia dan kemudian dinilai oleh tim juri.

"Yang masuk lima besar lah yang akan berkompetisi lagi secara live streaming dari sekolah pada tanggal 17 Agustus 2020 yaitu hari senin," ujarnya.

Kepsek Beri Apresiasi

Kegiatan positif tersebut sangat berguna bagi anak-anak SMA Negeri I Mauponggo.

Apresiasi dari berbagai pihak dilantunkan kepada penyelenggara dan semua yang ambil bagian dalam mendukung pelaksanaan kegiatan tersebut.

Kegiatan yang digelar tersebut terbilang sangat jarang karena kondisi dan keadaan ini memaksa untuk kreatif meningkatkan kapasitas, kemampuan serta daya analisis siswa-siswi.