Peringatan HUT ke-9, SMPN 6 Nekamese Luncurkan 3 Buku Karya Siswa dan Guru
SMP Negeri 6 Nekamese menandai sembilan tahun berdirinya dengan meluncurkan tiga buku karya siswa dan guru.
Penulis: Ryan Nong | Editor: Rosalina Woso
Peringatan HUT ke-9, SMPN 6 Nekamese Luncurkan 3 Buku Karya Siswa dan Guru
POS-KUPANG.COM | KUPANG -- SMP Negeri 6 Nekamese menandai sembilan tahun berdirinya dengan meluncurkan tiga buku karya siswa dan guru.
Peluncuran buku karya siswa dan guru SMP Negeri 6 Nekamese dilangsungkan dalam acara syukuran ulang tahun di halaman dalam sekolah itu, Sabtu (15/8) pagi.
Selain peluncuran buku, acara syukuran juga dirangkai dengan peluncuran kebijakan Restorasi Kebangkitan Pendidikan NTT menuju NTT Cerdas, NTT Bangkit dan NTT sejahtera.
Peluncuran buku karya siswa dan guru tersebut dilakukan oleh Gubernur Viktor Bungtilu Laiskodat secara simbolis dengan pembukaan selubung poster buku raksasa. Saat itu, Gubernur Viktor Laiskodat didampingi Wakil Bupati Kupang Jerry Manafe, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan NTT Linus Lusi, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Kupang Imanuel Buat dan Kepala SMP Negeri 6 Nekamese Yulianti Pulungtana. Pembukaan selubung poster juga diiringi terompet tanduk.
Dalam kesempatan tersebut, Pemerintah Provinsi NTT juga menyalurkan bantuan bagi tiga gereja yang berada di wilayah Kecamatan Nekamese Kabupaten Kupang.
Gubernur Viktor Laiskodat saat sambutannya di hadapan keluarga besar SMPN 6 serta perwakilan masyarakat dari Kecamatan Nekamese menegaskan, satu-satunya jalan untuk membangun manusia adalah melalui pendidikan.
Selain itu, pendidikan bahkan kata Viktor Laiskodat, adalah satu satunya jalan supaya manusia menemukan Allah. Ia bahkan hanya mau menyalurkan dana bagi pendidikan dan orang sakit.
"Bagaimana membangun pendudukan kita? Mari kita mulai merestorasi, memulihkan, mengembalikan esensi pendidikan kita," ajak Gubernur Viktor.
Viktor Laiskodat mengatakan, mengembalikan kebangkitan pendidikan di NTT dengan mengembalikan cara berpikir secara radikal. "Mari kita mengembalikan cara berpikir baik, bukan hanya tahu tapi harus mengerti," ujar Viktor Laiskodat.
Dalam restorasi kebangkitan pendidikan, Pemerintah Provinsi NTT akan menerapkan diferensiasi Kurikulum untuk pendidikan di NTT. Wacana diferensiasi Kurikulum ini diproyeksikan untuk pendidikan dasar dan menengah.
Pendekatan diferensiasi kurikulum dapat meningkatkan kualitas peserta didik tidak hanya dari sisi mengerti secara konseptual tetapi lebih pada pemahaman yang mendalam.
Desain baru tersebut akan mengkonkritkan diferensiasi pada penguatan tiga mata pelajaran utama, yakni mata pelajaran Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris dan Matematika. Selain itu, para guru untuk pendidikan dasar dan menengah akan dipersiapkan secara baik.
"Kedepan guru-guru kita siapkan betul, mulai dari yang mengajar TK, mengajar SD hingga mengajar SMP dan SMA," kata Gubernur Viktor.
Hal tersebut, kata Viktor Laiskodat, untuk meningkatkan kualitas pendidikan bagi generasi muda di NTT. "Gereja boleh bubar, Tuhan tidak marah. Tetapi kalau pendidikan bubar itu Yesus marah kamu semua," kata Viktor Laiskodat.