News

Mahasiswi S2 Hamil Dibunuh Pacar, Mayatnya Digantung Biar Dikira Orang Bunuh Diri

LNS ditemukan di rumah R daerah Jalan Arofah II, BTN Royal, Kelurahan Jempong Baru, Kecamatan Sekarbela, Kota Mataram, 25 Juli 2020.

Editor: Benny Dasman
KOMPAS.com
Ilustrasi penikaman 

Orangtua R memintanya pulang ke Janapria, Lombok Tengah.

R kembali meminta izin kepada pacarnya untuk pergi namun kembali ditolak.

Bahkan korban mengancam dengan anak panah hingga membuat tersangka tak tahan.

"Orangtua pelaku menelepon sebanyak tiga kali. Tiga kali juga tersangka R meminta izin kepada korban untuk pulang ke Janapria," terang Artanto.

"Karena tetap tidak diizinkan oleh korban, tersangka menjadi kesal dan capek ketika korban mengancam dengan anak panah," paparnya.

Pembunuhan

R yang naik pitam meminta pacarnya untuk tidak macam-macam.

Ia kemudian mencekik leher pacarnya hingga jatuh ke karpet dan tewas.

LNS meninggal dunia pada Kamis malam pukul 19.30 WITA.

Baca: Gantung Jasad Suami agar Dikira Bunuh Diri, Istri di Bengkulu Jadi Dalang Kematian Suaminya

Gantung Korban

Setelah LNS tewas, R memandangi tubuh kekasihnya yang sudah tak bernyawa itu.

Ia pun termenung hingga timbul niat untuk menghilangkan jejak pembunuhan itu dengan cara menggantung tubuh pacarnya.

R kemudian keluar rumah lewat jendela dan pergi ke daerah Jempong untuk membeli tali.

Setelah kembali ke rumah, R langsung mengambil kursi di ruang makan.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved