Berita Manggarai Barat

Cagar Alam Wae Wuul Terbakar, Ini Pernyataan BBKSDA NTT, Simak INFO

Kebakaran kembali terjadi di kawasan cagar alam Wae Wuul, Desa Macang Tanggar, Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat (Mabar), Kamis

Penulis: Gecio Viana | Editor: Ferry Ndoen
Dokumentasi Humas BBKSDA NTT untuk POS-KUPANG.COM
Kondisi lahan Cagar Alam Wae Wuul Kabupaten Manggarai Barat yang terbakar, Jumat (14/8/2020). 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Gecio Assale Viana

POS-KUPANG.COM | LABUAN BAJO - Kebakaran kembali terjadi di kawasan cagar alam Wae Wuul, Desa Macang Tanggar, Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat (Mabar), Kamis (13/8/2020) malam.

Dalam siaran pers yang diterima POS-KUPANG.COM dari Humas Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) NTT, Jumat (14/8/2020) siang menyebutkan, pihak BBKSDA NTT mendapat laporan adanya titik api di sekitar lokasi yakni di daerah sekitar Wingko pada Kamis malam pukul 21.00 Wita.

Kepala BBKSDA NTT, Timbul Batubara segera memerintahkan Kepala Resort Wae Wuul, Kepala Seksi Wilayah lll dan Kepala Bidang KSDA WilII, untuk segera menuju lokasi dan melakukan upaya pemadaman.

Selanjutnya Kepala Balai Besar berkoordinasi dengan Balai TN Komodo, Direktur BOP Labuhan Bajo, Polres Mabar dan Damkar Kabupaten Manggarai Barat, lalu ditindaklanjuti seluruh tim tersebut bergerak menuju lokasi

Sampai di lokasi, diketahui api berada di puncak bukit yang menyulitkan regu Damkar dan tim untuk mencapai lokasi titik api.

Tim BBKSDA NTT, Balai TN Komodo dan Gakum melakukan perjalanan selama 2 jam ke titik api dan ditemukan api telah tersisa sedikit dan dilakukan pemadaman serta mopping up, dalam suasana gelap tim meyakini tidak ada penyebaran api lagi.

Lebih lanjut, tim memutuskan untuk beristirahat di lokasi sambil menunggu pagi hari untuk melakukan pengukuran luas areal bekas kebakaran serta mengumpulkan bahan dan keterangan.

Setelah dilakukan pengecekan areal bekas terbakar, terdapat 2 titik kebakaran yang berada di luar kawasan dan sebagian di dalam kawasan pada koordinat 8°35` 24.8`` S dan 119° 48` 12.7`` E.

Sampai dengan saat ini masih dilakukan mopping up, perhitungan luas, pemetaan serta pengumpulan informasi dari masyarakat, dengan luas terbakar diketahui 17 Ha, dengan kondisi semua vegetasi terbakar berupa savana, sedangkan pengukuran lahan masyarakat, Tim BBKSDA NTT sedang berkoordinasi dengan aparat Desa sesuai kepemilikan ulayat masing-masing.

Ada pun kekuatan tim pemadaman terdiri dari Resort Wae Wuul sebanyak 4 orang, Bidang Wilayah 4 Orang, Polres 50 orang dipimpin langsung Wakapolres, Kabag Ops, Kabag Sabhara dan Brimob dipimpin Danki Brimob, Balai TN Komodo 10 Orang , Seksi Gakkum 6 Orang dari Labuhan Bajo yang menuju lokasi dalam waktu 3 jam melalui jalur darat dan laut.

Sementara itu, Kepala BBKSDA NTT, Timbul Batubara mengimbau masyarakat agar menghindari hal-hal yang dapat menyebabkan api di sekitar Cagar Alam Wae Wuul.

"Karena cagar alam Wae Wuul yang berupa semak belukar (savanna) yang apabila ada sedikit api serta cuaca panas dan angin kencang dapat menyebabkan api menyebar dan membesar," katanya.

Pihaknya juga mengapresiasi respon cepat jajaran petugas di tingkat resort, sehingga api cepat dikendalikan dan tidak api tidak meluas.

MANTAPNYA Presiden Jokowi Berbusana Adat Suku Sabu Pulau Terluar NTT di Sidang Tahunan MPR 2020

"Selanjutnya ditegaskan agar seluruh jajaran R
resort di seluruh Kawasan Konservasi se Provinsi NTT agar tetap melakukan koordinasi kepada seluruh pihak dan meningkatkan kesiapsiagaan penuh terhadap bahaya kebakaran hutan dan lahan pada saat cuaca mulai memasuki musim panas ini," paparnya.

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved