Kabar Artis
Rachel Vennya Pesan 5 Kamar dan 2 Villa Resort Nihi Sumba, Istri Niko Al Hakim Habiskan Uang Segini
Selebgram cantik yang populer, Rachel Vennya menjadi salah satu topik paling trending di Twitter sejak Rabu (12/8/2020) malam hingga Kamis (13/8/2020
Rachel Vennya Pesan 5 Kamar dan 2 Villa Resort Nihiwatu Sumba NTT, Istri Niko Al Hakim Habiskan Uang Segini
POS-KUPANG.COM, JAKARTA - Selebgram cantik yang populer, Rachel Vennya menjadi salah satu topik paling trending di Twitter sejak Rabu (12/8/2020) malam hingga Kamis (13/8/2020) siang ini.
Pasalnya, ibu dari dua anak ini tengah menikmati liburan spesial bersama keluarga dan para sahabatnya.
Tak main-main, selebgram yang memiliki 5 juta followers di instagram itu menghabiskan liburannya di salah satu resor terbaik di dunia.
Tak ayal, destinasi liburan Rachel Vennya membuat warganet salah fokus.
Bahkan, banyak warganet yang ingin mencicipi betapa beruntungnya hidup yang dirasakan oleh Rachel Vennya.
Diketahui dari akun instagram pribadi miliknya, saat ini istri dari Niko Al-Hakim tersebut tengah menikmati liburan berada di pulau Nihiwatu Sumba.
Menurut penuturan salah seorang warganet, @_doraredra yang sempat membuat sebuah utas di Twitter, ia mengungkapkan jika Rachel Vennya beserta rombongan tengah menginap di salah satu destinasi terbaik dunia.
"Nihi Sumba juga termasuk salah satu resort terbaik dunia di tahun 2018 dan 2019," ungkap Rachel Vennya saat merespon dirinya sedang trending di Twitter.
"Barulisan liat storynya Rachel Vennya mau nginep sm rombongan di Nihiwatu Sumba. Resort terbaik di dunia!,” ungkap pengguna Twitter @_doraredre, Rabu (12/8/2020).
Pengguna Twitter tersebut kembali menjelaskan jika harga hotel yang di sewa Rachel Venyya mencapai ratusan juta.
"Yuk jalan online ke hotel tengah hutan dg harga per malam start 1000$ / 15juta - 250juta. Rachel Vennya nginep di harga berapa coba," ungkap @_doraredre lagi.
Ia mengatakan, Nihiwatu Sumba terletak di Desa Hobawawi, Wanukaka, Kabupaten Sumba, Nusa Tenggara Timur, Indonesia.
DI sini 90 persen pekerjanya adalah warga lokal, Sumba.
Kerennya lagi, sebagian keuntungannya disumbangkan untuk ke Yayasan Sumba (Sumba Foundation) yang dipelopori oleh pendiri destinasi itu sendiri.