PDIP Bantah Tanpa Calon Bupati di Pilkada Serentak NTT

DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan ( PDIP) sudah tiga kali mengumumkan calon kepala daerah yang diusung di Pilkada Serentak 2020

Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM/RYAN NONG
Ketua DPD PDIP NTT Ir. Emi Nomleni 

POS-KUPANG.COM | KUPANG - DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan ( PDIP) sudah tiga kali mengumumkan calon kepala daerah yang diusung di Pilkada Serentak 2020. Namun, tidak termasuk calon bupati dan wakil bupati yang akan berkontestasi pada sembilan Pilkada di Provinsi NTT.

Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDIP Provinsi NTT Ir Emelia Julia Nomleni mengaku tidak kecewa. Ia menghormati proses yang sedang berjalan.

Politisi yang akrab disapa Emi ini sabar menunggu hingga selesainya proses dan tahapan yang dilakukan DPP PDIP. "Kita tunggu saja, semua lagi berproses. Untuk proses itu, kita hormati," ucap Emi di Kupang, Sabtu (11/8/2020).

Partai NasDem Usung Kristiana-Yosef Tanu di Pilkada TTU

Menurut Emi, semua proses yang dilakukan ditingkat DPC dan DPD berjalan dengan baik sesuai dengan instruksi DPP PDIP. "Jadi, yang kami kirim itu bagian dari yang diinstruksikan oleh DPP PDIP," katanya.

Ia menjelaskan, dari level kabupaten semua proses telah berjalan sesuai dengan kondisi yang terjadi di daerah.

"Mekanisme dan segala sesuatu yang kita lakukan dari level bawah itu ikut aturan main dan memang itu sudah berjalan sesuai dengan kondisi yang ada di tingkat bawah," terang Emi.

Pemkab Sumba Timur Keluarkan Instruksi Sekolah Tatap Muka

Ketua DPRD Provinsi NTT ini menegaskan, DPP PDIP telah menyelesaikan proses finalisasi beberapa pasangan calon dari sembilan kabupaten yang dikirim. Ia mengaku sudah lebih dari 50 persen pasangan calon yang telah selesai diproses.

"Ada beberapa yang sudah final. Sekitar 50 persen lebih sudah final, tetapi itu hak DPP. Nanti kita sama-sama menunggu," sebutnya.

Sekretaris DPD PDIP NTT Yunus Takandewa mengatakan, belum ditetapkannya calon kepala daerah sembilan kabupaten bukan merupakan sebuah persoalan.

Pasalnya, DPP PDIP telah mengagendakan akan mengumumkan calon kepala daerah yang diusung pada tahap berikutnya. "Untuk pasangan calon kepala daerah dari NTT akan diumumkan tahap keempat nanti," kata Yunus.

Mneurutnya, berdasarkan komunikasi dengan DPP, pengumuman tahap keempat akan dilaksanakan pada Sabtu (15/8).

Terpisah, Ketua DPC PDIP Kabupaten Belu Oktovianus Nyongky Rorong mengatakan, belum diumumkan pasangan calon untuk sembilan Pilkada bukan berarti PDIP tidak punya bakal calon.

"Ini hari belum diumumkan. NTT tahap keempat, yang hari ini tahap tiga. Saya belum tahu jadwalnya hari apa tapi kita diumumkan tahap keempat," kata Nyongky saat dikonfirmasi, Selasa kemarin.

Nyongky mengakui, pengumuman calon kepala daerah dari PDIP hari ini membuat masyarakat bertanya-tanya, karena belum termasuk NTT. Bagi pengurus partai, termasuk Nyongi, sudah tahu bukan jadwal untuk NTT.

Untuk Kabupaten Belu, Nyongky mengatakan ada sejumlah bakal calon yang mendaftar. Namun yang mengikuti seluruh prosedur partai hingga fit and proper test oleh DPD dan DPP PDIP hanya pasangan Willybrodus Lay-Ose Luan. Oleh karena itu, lanjut Nyongky, Willy Lay-Ose Luan berpeluang diusung PDIP.

"Kami belum tahu SK PDIP jatuh ke calon siapa. Prinsipnya, Partai mendukung bakal calon yang telah mengikuti semua proses partai. Tidak mungkin mendukung bakal calon yang tidak pernah mendaftar di PDIP," ujar Nyongky.

DPC Sebut Paslon

Meski belum mengantongi SK DPP PDIP, Ketua DPC PDIP Kabupaten Manggarai Barat Darius Angkur mengimbau kader PDIP memenangkan Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati Manggarai Barat (Mabar) Drh Maria Geong, PhD-Silverius Sukur, SP (Paket MISI).

"Saya sebagai ketua partai mengimbau semua kader untuk kerja keras memenangkan paket MISI," katanya, Selasa (11/8).

Menurutnya, Paket MISI telah mendapatkan SK rekomendasi DPP PDIP dan 2 partai lainnya, yakni Gerindra dan Perindo. PDIP sendiri memiliki 3 kursi di DPRD Kabupaten Mabar dan Gerindra serta Perindo memiliki masing-masing 1 kursi di DPRD Kabupaten Mabar.

Sekretaris DPC PDIP Kabupaten Manggarai Avent Mbejak mengatakan, PDIP mengusung Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati Manggarai Herybertus Nabit- Heribertus Ngabut (Paket Hery-Heri).

"PDIP usung Hery-Heri, karena Pak Hery Nabit kader dan juga salah satu pengurus DPC PDIP Manggarai," jelas Avent, Selasa (11/8).

Apakah sudah ada SK DPP PDIP? "Saya belum bisa katakan itu, karena saya belum pegang SK, tapi setahu saya seluruh tahapan untuk Manggarai sudah final dan DPP PDIP juga lakukan fit and propertes terakhir kepada Pak Hery. Kita lihat saja hari ini atau beberapa hari ke depan," jawab Avent.

Ketua DPC PDIP Ngada Maria Lali mengakui belum mendapat SK DPP PDIP kepada pasangan calon yang diusung pada Pilkada Ngada. Meski demikian, Ia optimistis SK jatuh kepada Helmut Waso-Anis Tay Ruba (Paket Hebat).

"Karena GUD-ATR bubar, Paket Hoki juga bubar, maka kita usulkan yang baru yaitu Paket Hebat. Kita tunggu saja, mereka akan datang serahkan SKnya," sambung Maria.

PDIP mengumumkan 75 pasangan calon kepala daerah yang diusung pada Pilkada 2020, Selasa (11/8). Pengumuman tersebut disampaikan secara langsung oleh Ketua DPP PDIP Puan Maharani dan disaksikan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri serta Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto.

Di antara 75 paslon yang diumumkan, ada nama Bobby Afif Nasution yang diusung PDI-P sebagai calon Wali Kota Medan. Bobby merupakan menantu Presiden Joko Widodo.

Dia tercatat sebagai kader PDIP sejak Maret 2020. Bobby maju bersama Aulia Rahman yang merupakan kader Partai Gerindra. "Kota Medan, M Bobby Afif Nasution dengan Aulia Rahman. Selamat bergabung di PDIP, Mas Bobby," kata Puan.

Selain itu, ada pula Muhamad dan Rahayu Saraswati Djojohadikusumo (Sara). Mereka diusung PDIP pada Pilkada Kota Tangerang Selatan. Muhamad sebelumnya merupakan Sekretaris Daerah Kota Tangsel.

Sejak awal ia mendapatkan dukungan dari PDIP untuk maju sebagai wali kota, meski statusnya bukan kader internal partai. Sementara, Sara merupakan kader Partai Gerindra.

Ia adalah keponakan Ketua Umum Partai Gerindra sekaligus Menteri Pertahanan Prabowo Subianto. Pengumuman pasangan calon Pilkada 2020 digelar secara daring dari kantor DPP PDI-P, Jalan Diponegoro, Jakarta. Hari ini merupakan pengumuman gelombang ketiga yang digelar PDI-P.

120 Ribu Saksi

PDIP bakal menurunkan 120.000 saksi di tempat pemungutan suara (TPS) pada Pilkada 2020 yang digelar 9 Desember mendatang. Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyatakan PDIP siap bertempur di pilkada. Ratusan ribu saksi itu akan dilatih sebelum diterjunkan pada hari pemilihan.

"PDI Perjuangan tak pernah main-main dalam menghadirkan kualitas demokrasi dalam setiap kontestasi politik. Untuk itu, 4.500-an pelatih saksi akan melatih hingga 120.000-an saksi, belum termasuk Regu Penggerak Pemilih (Guraklih)," ujar Hasto dalam keterangan tertulis, Selasa (11/8).

Ia mengatakan, saat ini tengah dilakukan pelatihan para pelatih saksi di tingkat nasional. Selanjutnya, mereka yang lulus pelatihan akan melatih saksi di tingkat kabupaten/kota.

Hasto menegaskan, PDIP serius menghadapi Pilkada 2020 dan berkomitmen menghadirkan demokrasi yang berkualitas.

"Kesiapan PDIP tempur merebut hati rakyat dibuktikan dengan telah siapnya pelatihan pelatih saksi di tingkat nasional," tuturnya.

Pilkada 2020 digelar di 270 wilayah, meliputi 9 provinsi, 224 kabupaten, dan 37 kota. Semula, hari pemungutan suara Pilkada akan digelar pada 23 September. Namun, akibat wabah Covid-19, hari pencoblosan diundur hingga 9 Desember 2020. (hh/gg/rob/kompas.com/tribunnews.com)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved