KRI Teluk Amboina 503

Mengenal KRI Teluk Amboina-503, Kapal Perang Jenis LST, Penuh Kebanggan & Semangat Pantang Menyerah

Nama ‘’Teluk Amboina’’ diabadikan menjadi nama salah satu Kapal Perang RI, salah satu kapal perang TNI AL jenis LST (Landing Ship Tank).

Editor: Bebet I Hidayat
Dok
KRI Teluk Ambon-503 

POS-KUPANG.COM - KRI Teluk Amboina-503 merupakan salah satu kapal perang TNI AL jenis LST (Landing Ship Tank), dengan fungsi asasinya sebagai kapal pendarat tank serta pasukan pendarat berikut peralatan tempurnya dalam Operasi Amfibi maupun Operasi Pendaratan Administrasi.

Kapal ini diserahkan oleh pemerintah Jepang kepada pemerintah Indonesia, dimana peletakan lunas pertama pada tanggal 14 Oktober 1960.

Pelaksanaan pembangunan berada di Sasebo Dock Yard Jepang.

Kapal ini di luncurkan Pada tanggal 17 Maret 1961, dan Pelayaran menuju Indonesia Pada tanggal 6 Juli 1961.

KRI Teluk Amboina dikukuhkan sebagai kapal perang RI pada tanggal 02 Agustus 1961, dan pada saat itu masuk dalam jajaran pembinaan Armada RI.

Danrem 161 Wira Sakti Kupang Tegaskan Tugas Pengamanan Perbatasan Kebanggaan Sebagai Prajurit

Pada tanggal 17 Sepember 1977 dialihbinakan kepada Komando Lintas Laut Militer, dan di bawah pembinaan Satuan Lintas Laut Militer Jakarta.

Nama ‘’Ämboina” tertulis pada peta-peta maupun buku-buku edisi lama, sedangkan pada edisi baru lebih umum dikenal dengan nama Ambon.

KRI Teluk Ambon-503
KRI Teluk Ambon-503 (Dok)

Kata Amboina ataupun Ambon menunjukkan suatu tempat yang berada di kepulauan Maluku.

Pulau Ambon merupakan pulau kecil, di mana luasnya hanya 761 Km dan  terdapat 2 Teluk dan 2 Semenanjung (Semenanjung Hitu disebelah Utara dan Semenanjung Laitimor disebelah Selatan).

Di antara 2 Semenanjung inilah terletak Teluk Ambon, sedangkan disebelah Timur terletak Teluk Banguala.

Nama ‘’Teluk Amboina’’ diabadikan menjadi nama salah satu Kapal Perang RI dikarenakan pada perang Pasifik pemerintah Hindia Belanda menjadikan Ambon sebagai salah satu pangkalan laut dan udara,

serta pada masa pendudukan Jepang pulau Ambon tetap dijadikan pangkalan laut dan udara untuk pertahanan sebelum meluaskan ekspansi kedaerah Selatan.

Erniwaty Madjaga (Pemimpin Perusahaan Pos Kupang) bersama Letkol Inf Wisyudha Utama (Danyonif 132/BS), Letkol Laut (P) Edi Herdiana, M.Tr.Opsla (Komandan KRI Teluk Lampung-540), Letkol Laut (P) Bambang Purnomo, SH. M.Tr.Opsla (Komandan KRI Teluk Amboina 503), dan Letkol Inf Ikhsanudin, S.Sos.,M.M (Danyonif Raider 142/KJ).
Erniwaty Madjaga (Pemimpin Perusahaan Pos Kupang) bersama Letkol Inf Wisyudha Utama (Danyonif 132/BS), Letkol Laut (P) Edi Herdiana, M.Tr.Opsla (Komandan KRI Teluk Lampung-540), Letkol Laut (P) Bambang Purnomo, SH. M.Tr.Opsla (Komandan KRI Teluk Amboina 503), dan Letkol Inf Ikhsanudin, S.Sos.,M.M (Danyonif Raider 142/KJ). (Dok/PK)

Dengan latar belakang tersebut ” Teluk Amboina ’’ di abadikan sebagai nama salah satu Kapal Perang RI, dengan tujuan agar Prajurit Matra Laut sebagai pengawak KRI Teluk Amboina-503 dapat melaksanakan setiap tugas yang diemban dengan penuh kebanggan dan semangat pantang menyerah.

Dan saat ini di tahun 2020 tepatnya pada tanggal 1 Agustus 2020, Kesatria penjelajah lautan KRI Teluk Amboina-503 di bawah Komando pimpinan Letkol Laut (P) Bambang Purnomo S.H., M.Tr.Opsla, melaksanakan angkutan laut Militer yaitu Serpas/Sermat Satgas Ops Pamtas RI-RDTL TA 2020,

Pemberangkatan Batalyon Armed 3/IV/DIP serta penarikan Yonif 142/II/SWJ yang purna tugas dalam melaksanakan pengamanan perbatasan Indonesia-Timor Lesteselama kurang lebih 9 bulan.

Komandan Pangkalan Utama TNI AL (Danlantamal) VII Laksamana Pertama TNI IG, Kompiang Aribawa bersama Letkol Laut (P) Bambang Purnomo, SH. M.Tr.Opsla (Komandan KRI Teluk Amboina 503) dan Letkol Laut (P) Edi Herdiana, M.Tr.Opsla (Komandan KRI Teluk Lampung-540).
Komandan Pangkalan Utama TNI AL (Danlantamal) VII Laksamana Pertama TNI IG, Kompiang Aribawa bersama Letkol Laut (P) Bambang Purnomo, SH. M.Tr.Opsla (Komandan KRI Teluk Amboina 503) dan Letkol Laut (P) Edi Herdiana, M.Tr.Opsla (Komandan KRI Teluk Lampung-540). (Dok)

Pelayaran ini dilaksanakan selama 30 hari, dengan rute Jakarta-Semarang-Lembar-Kupang-Lembar-Semarang-Palembang-Jakarta.

Pelayaran dimulai dengan mengangkut Batalyon Armed 3/IV/DIP dari Semarang menuju Kupang, NTT. Selanjutnya Yonif 142/II/SWJ yang purna tugas diangkut KRI Teluk Amboina-503 kembali ke Satuannya di Kodam II Sriwijaya, Palembang. (*)

Editor: Bebet I Hidayat | Pos-Kupang.com

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved