Presiden Jokowi Punya 3 Putra Mahkota, Prabowo Subianto, Airlangga Hartarto, Erick Thohir, Benarkah?

Dedi melihat, Airlangga mungkin punya kans untuk diendors oleh Jokowi. Karena selain sebagai Ketua umum Golkar, juga sejauh ini solid dengan PDIP.

Editor: Frans Krowin
Kolase TribunWow
Pakar Hukum Refly Harun Bongkar Pemerintah Selundupkan Aturan Karantina Wilayah di PSBB, Tujuannya? 

Presiden Jokowi Punya 3 Putra Mahkota, Prabowo Subianto, Airlangga Hartarto, Erick Thohir, Benarkah? 

POS-KUPANG.COM - Gestur politik Presiden Jokowi untuk mencari figur penggantinya saat Pilpres 2024 nanti, praktis tak terlihat sama sekali. 

Tapi tidak demikian bagi Refly Harun. Pakar Hukum Tata Negara itu bahkan mampu mencermati pergerakan politik orang nomor satu di Indonesia itu.

Pada saluran youtubenya, Refly Harun mengatakan, Presiden Jokowi sesungguhnya kini sedang mencari penerus dirinya pada Pilpres 2024 mendatang. 

Refly mengatakan, orang yang bakal diendors Presiden Jokowi itu ada tiga sosok berpengaruh dalam peta politik di Tanah Air.

Tiga orang yang dimaksud Refly Harun, adalah orang yang saat ini berada di lingkaran kekuasaan.

Tiga orang yang dimaksud, yakni Menteri Pertahanan, Menhan RI, Prabowo Subianto, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dan Menteri BUMN, Erick Thohir.

Tiga nama tersebut, sejatinya berpeluang menjadi “putra mahkota” Presiden Jokowi pada Pilpres 2024 mendatang.

Akan tetapi, pandangan berbeda justru datang dari Direktur Eksekutif Indonesia Political Opionion (IPO) Dedi Kurnia Syah.

Dedi Kurnia Syah mengatakan, mungkin saja satu dari ketiga nama yang disebut Refly Harun akan menjadi “putra mahkota” Jokowi.

Hanya, yang pasti untuk saat ini, tokoh yang akan mendapat endorsmen dari Presiden Jokowi, bukanlah Prabowo Subianto.

“Hal ini karena Jokowi belum sepenuhnya bebas dari Ketua Umum PDIP, dan itu menandai yang paling berpengaruh mengarahkan Jokowi adalah Megawati,” kata Dedi Kurnia Syah saat dihubungi SINDOnews, Rabu (5/8/2020).

Dedi melihat, Airlangga mungkin punya kans untuk diendors oleh Jokowi. Karena selain sebagai Ketua umum Golkar, juga karena sejauh ini solid dengan PDIP.

Hanya saja, dukungan Jokowi tersebut tentu harus menguntungkan PDIP. Dan, ini tentu bergantung kepiawaian Airlangga Hartarto dalam melakukan komunikasi, apakah di 2024 Golkar yang memimpin koalisi atau tetap PDIP sebagai pemimpin koalisi.

Sementara Erick Thohir, kata Dedi, cukup penting dipertimbangkan, karena posisinya di kementerian sangat strategis terutama soal logistik.

Halaman
123
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved