Salam Pos Kupang
Tentang Program Kartu Prakerja
PEMERINTAH telah membuka kembali program Kartu Prakerja. Pendaftaran gelombang keempat program Kartu Prakerja telah dimulai
POS-KUPANG.COM - PEMERINTAH telah membuka kembali program Kartu Prakerja. Pendaftaran gelombang keempat program Kartu Prakerja telah dimulai sejak Sabtu (8/8/2020). Pemerintah juga meningkatkan kuota penerima Kartu Prakerja menjadi 800.000 orang.
Sejak pertama kali dibuka pendaftarannya pada 11 April 2020, Kartu Prakerja 2020 menuai polemik di masyarakat.
Tujuan dari Kartu Prakerja untuk mengurangi angka pengangguran akibat dampak ekonomi dari wabah virus corona atau Covid-19.
• Peduli Pengembangan Kelor, PLN bantu Kelompok Tani Kelor Desa Oematnunu
Setelah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) beberapa waktu lalu masuk untuk melakukan kajian terkait program tersebut. KPK menemukan sejumlah permasalahan dalam empat aspek terkait pelaksanaan program tersebut. Pertama yakni proses pendaftaran, di mana banyak data pekerja yang terdampak Covid-19 tak masuk dalam sistem online Kartu Prakerja.
KPK juga menyoroti penunjukan 8 platform digital yang jadi mitra Kartu Prakerja karena tidak melalui lelang. Lembaga anti-rasuah itu juga menyebut banyak pelatihan online Kartu Prakerja tidak memenuhi kompetensi yang disyaratkan. Lalu terakhir, KPK menyoroti metode pelaksanaan kursus online yang rawan penyimpangan dalam pelaksanaannya di lapangan.
• Harga Cengkeh Anjlok Petani di Manggarai Timur Menjerit
Menyikapi hasil temuan KPK tersebut maka pemerintah membuat keterangan lebih rinci mengenai siapa saja yang boleh mengikuti program ini dan siapa yang tidak boleh sehingga meminimalisir adanya penyimpangan.
Pendaftaran dilakukan secara daring dan juga secara luring. Diharapkan pelaksanaan kartu Prakerja tahap keempat ini bisa berjalan dengan lebih baik dan tujuan yang mulia ini bisa tercapai agar ekonomi bisa lebih baik.
Bukan hanya pemerintah yang memperbaiki sistem pendaftaran namun lembaga yang menyelenggarakan kursus kartu Prakerja ini juga harus lebih mempersiapkan diri lebih baik dan yang ditunjuk adalah lembaga yang betul-betul memenuhi syarat, sehingga tidak terjadi kolusi.
Penyelenggara pelatihan tidak sekedar memberikan keterampilan tapi setelah pelaksanaan pelatihan maka peserta sudah bisa mandiri. Tidak hanya keterampilan saja tapi juga pemasaran, bagaimana peserta pasca pelatihan bisa 'menjual' keterampilan mereka.
Melatih peserta untuk mereka lebih gigih dan memberikan motivasi agar ada inovasi lebih bagi mereka. Pelaksanaan tahap keempat ini diharapkan lebih baik karena sudah begitu banyak dana yang dikucurkan pemerintah.
Segala kekurangan yang terjadi pada pelaksanaan tahap satu sampai tiga diharapkan tidak terulang lagi.
Dari sisi peserta pelatihan juga harus serius mengikuti pelatihan, tidak hanya sekedar untuk mendapatkan uang Rp 3,55 juta selama pelatihan tapi harus ada kesadaran dari dalam diri sendiri untuk maju.
Memotivasi diri sendiri, menjadi hal yang penting apalagi pelatihan dilaksanakan secara online.
Bukan hanya pemerintah yang memperbaiki sistem pendaftaran namun lembaga yang menyelenggarakan kursus kartu Prakerja ini juga harus lebih mempersiapkan diri lebih baik dan yang ditunjuk adalah lembaga yang betul-betul memenuhi syarat, sehingga tidak terjadi kolusi. Lembaga yang profesional sehingga menghasilkan output yang bagus juga.
Penyelenggara pelatihan tidak sekedar memberikan keterampilan tapi setelah pelaksanaan pelatihan maka peserta sudah bisa mandiri. Tidak hanya keterampilan saja tapi juga pemasaran, bagaimana peserta pasca pelatihan bisa 'menjual' keterampilan mereka.
Peserta juga diharapkan bisa diajarkan untuk bagaimana masuk dalam pemasaran digital. Jika semua pihak terkait mempersiapkan segalanya dengan baik maka diharapkan hasilnya juga optimal. *