Public Service Pos Kupang
Tata Kelola Sampah Ende Buruk
Bulan lalu saya baca berita Pos Kupang menyoroti masalah sampah, khususnya seputaran Kota Ende
POS-KUPANG.COM - SELAMAT pagi. Bulan lalu saya baca berita Pos Kupang menyoroti masalah sampah, khususnya seputaran Kota Ende. Beberapa lokasi yang disoroti yakni di Pantai Ria, Taman, Rendo, Pasar Potulando, Jalan Gatot Subroto dan di Kelurahan Kelimutu.
Saya ingin tau bagaimana tanggapan pihak Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Ende terkait masalah sampah di Kota Ende. Saya sendiri resah dengan buruknya tata kelola sampah di Kota Ende.
Perlu saya sampaikan bahwa yang menjadi masalah, yaitu jumlah bak penampung atau kontainer sampah sangat kurang. Sementara, kita sendiri tau bagaimana padatnya penduduk dan aktivitas di Kota Ende sangat ramai.
Dari Taman Simpang Lima, misalnya hingga pasar Potulando, sejauh yang saya amati tidak ada sama sekali bak atau kontainer penampung sampah. Sampah-sampah ditumpuk begitu saja di sepanjang trotoar. Ini tentu tidak bagus.
Itu baru di trotoar belum lagi di saluran drainase dan pasar-pasar yakni di Wolowona, Potulando dan Mbongawani. Saya harap sampah di Kota Ende mesti ditangani secara serius. Sebab, tidak hanya merusak pemandangan Kota tetapi juga bisa menimbulkan penyakit. Terima kasih. NN- Warga Kota Ende.
• Tentang Program Kartu Prakerja
TANGGAPAN
Kontainer dan Mobil Sampah Terbatas
PERLU kami sampaikan bahwa jumlah bak sampah atau kontainer sampah milik Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Ende sangat terbatas.
Selain itu kontainer sampah tidak bisa asal ditempatkan yakni harus dipertimbangkan apakah lokasinya bisa dijangkau mobil sampah atau tidak dan perlu ada persetujuan dari warga.
Sebenarnya sudah ada solusi untuk atasi terbatasnya jumlah kontainer sampah. Kita minta warga untuk simpan sampahnya di dekat lokasi yang bisa dijangkau mobil sampah tetapi harus malam, sehingga pagi-pagi sekali petugas sampah nanti angkut.
Tapi yang terjadi selama ini, warga simpannya bukan malam, malah siang, makanya sering didapati sampah-sampah di pinggir jalan.
Nah petugas sampah ini kan beroperasinya pagi-pagi sekali, kalau taruhnya siang, otamatis, besoknya lagi baru bisa diangkut dan pasti jumlahnya sudah makin banyak.
Perlu saya sampaikan juga bahwa mobil sampah kita jumlahnya terbatas.
Kita punya sepuluh mobil tapi saat ini yang bisa beroperasi hanya empat saja. Jadi ini jadi kendala juga. Kalau soal TPA, saat ini kita di Kabupaten Ende belum ada, kita masih lakukan kajian lokasi mana yang kira-kira tepat untuk kita jadikan TPA.
Haris Abdul Majid
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Ende
