Mantu Jokowi Susul Gibran Calon Walikota Medan,Pengamat Sebut Sang Presiden Bangun Dinasti Politik

Masuknya Gibran Rangkabuming Raka menjadi Calon Walikota Solo membuat Presiden Joko Widodo dianggap tengah membangun dinasti politik

Editor: Alfred Dama
Kolase TribunKaltim.co / (KOMPAS.com/GARRY ANDREW LOTULUNG) dan (Tribun Medan/Nanda F Batubara)
Gibran Rakabuming dan Bobby Nasution 

Mantu Jokowi Susul Gibran Calon Walikota , Pengamat Sebut  Sang Presiden Bangun Dinasti Politik

POS KUPANG.COM -- Masuknya Gibran Rangkabuming Raka menjadi Calon Walikota Solo membuat Presiden Joko Widodo dianggap tengah membangun dinasti politik

Meskipun setiap warga negara memiliki hak memilih dan dipilih , namun anggapan tersebut tetap melekat tak heran bila Joko Widodo menjadi sasara  kritik karena dianggap tak mau mencegah

Kini sang mantu Bobby Nasutuon yang merupakan suami Kahiyang Ayu itu juga mencalonkan diri menjadi kepala daerah

Pria medan itu bertarung dalam Pilkada Kota Medan

 PDI Perjuangan (PDIP) resmi mencalonkan mantu Presiden Joko Widodo (Jokowi), Muhammad Bobby Afif Nasution atau dikenal Bobby Nasution pada Pilkada Kota Medan 2020.

Bobby Nasution dan Aulia Rachman menunjukkan SK dari PDIP
Bobby Nasution dan Aulia Rachman menunjukkan SK dari PDIP (Tribunnews.com/Seno Tri Sulistiyono)

Dilansir dari Kompas.com, pengamat politik dari Universitas Al Azhar , Ujang Komarudin berpendapat Presiden Joko Widodo tengah berupaya membangun dinasti politik.

Hal itu terlihat dari langkah pencalonan putra sulungnya, Gibran Rakabuming Raka  , yang maju dalam pemilihan Wali Kota Solo 2020.

Nagita Slavina Dekat dengan Pria Lain Bikin Raffi Ahmad Naik Pitam, Sang Istri Sebut Dikasih Villa

Jenirinx SID Pindah Agama? Nora Alexandra Bagikan Suaminya Berbusama Muslim, Masuk Islam?

Militer China Kian Mengerikan di LCS,Tak Sanggup Disaingi Amerika,AS Harus Lakukan iniAgar Tak Kalah

Membara China vs AS Hingga Terancam Perang, China Latih Kekuatan AD dan AL Hingga Tembak Rudal

"Bisa dikatakan Jokowi sedang membangun dinasti politik. Mungkin mumpung sedang jadi Presiden, sedang punya kekuasaan, akhirnya dorong anaknya jadi wali kota," kata Ujang kepada Kompas.com.

Ujang Komarudin pengamat politik
Ujang Komarudin pengamat politik (Ist via wartakota)

Pengumuman nama Bobby tersebut dibacakan langsung oleh Ketua DPP PDIP bidang Politik, Puan Maharani, secara virtual dengan didampingi Megawati Soekarnoputri dari kediamannya di Jalan Teuku Umar, Jakarta Pusat.

Pada Pilkada Medan 2020, Bobby Nasution akan maju didampingi oleh Aulia Rahman yang merupakan kader Partai Gerindra.

"Selamat bergabung ke PDI Perjuangan, Mas Bobby. Selamat atas kelahiran putra keduanya. semoga berkah," kata Puan Maharani pada Selasa (10/8/2020).

"Terima kasih Mbak Puan Maharani," jawab Bobby.

Bobby Nasution merupakan suami dari anak kedua Presiden Joko Widodo , Kahiyang Ayu

Bobby Nasutioan menjadi orang kedua di lingkungan keluarga Presiden Jokowi yang maju pada Pilkada 2020. 

Sebelumnya, Megawati memberi lampu hijau terhadap anak pertama Jokowi, Gibran Rakabuming Raka untuk maju pada Pilkada Solo 2020.

Gibran akan maju dengan didampingi oleh Teguh Prakosa yang saat ini menjabat anggota DPRD Solo dari Fraksi PDIP.

Selain Bobby, ada 74 nama lainnya yang diusung PDIP dan diumumkan oleh Puan Maharani untuk maju Pilkada 2020. 

Dari nama-nama yang diumumkan tersebut, ada Atep yang diusung PDIP sebagai calon Wakil Wali Kota Bandung.

Kemudian penyanyi Sri Barat atau yang lebih dikenal dengan nama Iyeth Bustami pada Pilkada Bengkalis 2020. 

Selain Gibran, menantu Jokowi, Bobby Nasution juga mendapatkan dukungan parpol untuk maju di pemilihan wali kota Medan 2020.

Ujang menilai pencalonan keluarga Presiden di pilkada akan berpotensi menimbulkan konflik kepentingan dan penyalahgunaan wewenang.

Sebab, Presiden memiliki semua sumber daya untuk bisa memenangkan Gibran mulai dari kekuasaan, jaringan, birokrasi, hukum, finansial, dan lain-lain.

"Kemungkinan itu (penyalahgunaan wewenang) bisa terjadi. Penyalahgunaan wewenang itu akan ada. Cuma memang biasanya, akan disiasati," kata Direktur Eksekutif Indonesian Political Review ini.

Ujang menambahkan, Indonesia saat ini memang sedang diwarnai fenomena oligarki dan dinasti politik yang menguat. Tak hanya di level nasional, dinasti politik ini juga terjadi pada politik di tingkat daerah.

"Dan ini akan berbahaya bagi proses demokratisasi. Demokrasi bisa dibajak oleh kekuatan oligarki dan dinasti politik," kata Ujang.

Berikut ini daftar nama lengkap pasangan calon yang diumumkan pada gelombang III:

Sumatera Utara

1. Asahan: Rosmansyah - Winda Fitrika

2. Simalungun: Anton Achmad Saragih - Rospita Sitorus

3. Nias Utara: Marselinus Ingati Nazara - Jaya Putra Zega

4. Kota Sibolga: Bahdin Nur Tanjung - Edipolo Sitanggang

5. Kota Medan: Muhammad Bobby Afif Nasution - Aulia Rachman

6. Kota Binjai: Lisa Andriani Lubis - Sapta Bangun

7. Kota Tanjungbalai: - M Syahrial - Waris

8. Labuhanbatu Utara: Ahmad Rizal - Aripay Tambunan

9. Toba Samosir: Poltak Sitorus - Toni M Simanjuntak

10. Karo: Iwan Sembiring Depari - Budianto Surbakti

11. Pakpak Bharat: Franc Bernhard Tumanggor - Mutsyuhito Solin

12. Nias Barat: Eliyus Waruwu - Mareko Zebua

Sumatera Barat

13. Dharmasraya: Sutan Riska Tuanku Kerajaan - DP Datuk Labuan

Riau

14. Pelalawan: Zukri - Nasarudin

15. Rokan Hulu: Sukiman - Indra Gunawan

16. Kota Dumai: Hendri Sandra - Muhammad Rizal Akbar

17. Bengkalis: Kaderismanto - Sri Barat (Iyeth Bustami)

18. Kepulauan Rokan Hilir: Suyatno - Jamiludin

19. Kepulauan Meranti: HM Adil - Asmar

Kepulauan Riau

20. Kepulauan Anambas: Abdul Haris - Wan Zuhendra

21. Natuna: Wan Siswandi - Rodial Huda

22. Kota Batam: Lukita Dinarsyah Tuwo - Abdul Basyid Has

23. Bintan: Apri Sujadi - Roby Kurniawan

24. Lingga: Riki Syolihin - Raja Supri

Jambi

25. Batanghari: Yunnita Asmara - Muhammad Mahdan

Sumatera Selatan

26. Oku Selatan: Popo Ali Murtopo - Sholehien Abuasir

Lampung

27 Kota Bandar Lampung: Eva Dwiana - Deddy Amarullah

28. Pesawaran: Dendi Ramadhona - S Marzuki

29. Way Kanan: Raden Adipati Surya - Edward Antony

30. Lampung Timur: Zaiful Bokhari - Sudibyo

Kepulauan Bangka Belitung

31. Bangka Barat: Markus - Badri Syamsu

32. Bangka Tengah: Didit Sri Gusjaya - Korari Suwondo

33. Bangka Selatan: Riza Herdavid - Debby Vita Dewi

34. Belitung Timur: Yuri Kemal Fadlullah - Nurdiansyah

Banten

35. Kota Tangerang Selatan: Muhamad - Rahayu Saraswati Djojohadikusumo

Jawa Barat

36. Bandung: Yena Rohaniah Skandar - Atep

Jawa Timur

37. Tuban: Setiajit - RM Armaya Mangkunegara

38. Gresik: Fandi Achmad Yani - Aminatun Habibah

39. Banyuwangi: Ipuk Fiestiandani - Sugirah

40. Ponorogo: Sugiri Sancoko - Lisdyarita

41. Lamongan: Kartika Hidayati - Sa'im

Kalimantan Barat

42. Sambas: Helman Fachri -  Darso

43. Sintang: Yohanes Rumpak - Syarifuddin

44. Bengkayang: Martinus - Carlos Dja’afara

Kalimantan Timur

45. Kutai Timur: Mahyunadi - Lulu Kinsu

Kalimantan Tengah

46. Kotawaringin Timur: Halikinnor - Irawati

Sulawesi Selatan

47. Soppeng: Andi Kaswadi Razak - Lutfi Halide

48. Tana Toraja: Albertus Patarru - John Diplomasi

49. Barru: Suardi Saleh - Andi Mirza Riogi Idris

50. Luwu Timur: Muhammad Thorig Husler - Budiman

51. Toraja Utara: Kala’tiku Paembonan - Etha Rimba P Tandi Payung

Sulawesi Utara

52. Kota Tomohon: Caroll JA Senduk - Wenny Lumentut

Sulawesi Tengah

53. Poso: Muhammad Syarif Rum Machmoed - Vivin Baso Ali

Sulawesi Barat

54. Mamuju: Sitti Sutina Suhardi - Ado Mas'ud

55. Mamuju Tengah: HM Aras Tamauni dan Muh Amin Jasa

56. Pasang Kayu: Yaumil Ambo Djiwa - Herny

Sulawesi Tenggara

57. Muna: LM Rusman Emba - Bachrun

58. Konawe Selatan: Rusmin Abdul Gani - Senawan Silondae

59. Konawe Kepulauan: Amrullah - Andi Muhammad Lutfi

60. Kolaka Timur: Samsul Bahri - Andi Merya

Maluku

61. Buru Selatan: Safitri Malik Soulissa - Gerson Eliaser Selsily

62. Kepulauan Aru: Johan Gonga - Muin Sogalrey

Maluku Utara

63. Pulau Taliabu: Muhaimin Syarif - Syafruddin Mohalisi

64. Halmahera Barat: Danny Missy - Imran Lolory

65. Halmahera Utara: Joel Wogono - Sais Bajak

66. Halmahera Selatan: Usman Sidik - Hasan Ali Bassam Kasuba

67. Kepulauan Sula: Fifian Adeningsi Mus - Saleh Marasabessy

Papua

68. Keerom: Piter Gusbager - Wahfir Kosasih

69. Yalimo: Lakius Peyon - Nahum Mabel

70. Mamberamo Raya: Jhon Tabo - Ever Mudumi

71. Supiori: Ronny S Gustaf Momoribo - Albert Edison Rumbekwan

72. Nabire: Mesak Magai - Ismail Jamaluddin

73. Merauke: Heribertus Silvinus Silubun - Bambang Setiadji Suji

Papua Barat

74. Manokwari: Hermus Indou -  Edy Budoyo

75. Teluk Wondama: Elysa Auri - Fery Michael Deminikus Aauparay


Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul PDIP Usung Gibran dan Bobby Nasution di Pilkada 2020, Pengamat: Jokowi Bangun Dinasti Politik, https://wartakota.tribunnews.com/2020/08/11/pdip-usung-gibrand-dan-bobby-nasution-di-pilkada-2020-pengamat-jokowi-bangun-dinasti-politik?page=all.

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved