Hati - Hati ! Informasi Terkini Sebaran Titik Panas di Wilayah Provinsi NTT

 Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Oncy Rebon

POS-KUPANG.COM | KUPANG- Informasi terkini sebaran titik panas atau hotspot di wilayah Provinsi Nusa Tenggara Timur.

Menurut Informasi yang diterima POS-KUPANG.COM dari Kepala Stasiun Meteorologi Kelas II A El Tari Kupang, Agung Sudiono Abadi, S. Si, pada Selasa, 11/08/2020 disampaikan bahwa, saat ini sebaran titik panas terdeteksi di tujuh titik di seluruh wilayah Provinsi NTT.

Berdasarkan Analisis Peta Sebaran Titik Panas dengan pantauan Satelit Terra, Aqua, Suomi NPP dan NOAA20 oleh LAPAN maka diketahui Sebaran Titik Panas di wilayah NTT update tanggal 10 Agustus 2020 pukul 08.00 WITA hingga 11 Agustus 2020 pukul 07.00 WITA dengan tingkat kepercayaan diatas 80% adalah sebagai berikut;

Titik panas pertama terdeteksi di Kabupaten Sumba Timur tepatnya di Kecamatan Lewa dengan jumlah 1 hotspot dan di Kecamatan Peribewai terdeteksi 1 hotspot.

Titik Panas lainnya juga terdeteksi di Kabupaten Sumba Barat tepatnya di Kecamatan Loli sebanyak 2 hotspot.

Di Kabupaten Sumba Tengan terdeteksi 1 titik panas di Kecamatan Katikutana.

Titik panas juga terdeteksi di Kabupaten Manggarai yakni di Kecamatan Kotakomba sebanyak 1 hotspot.

Titik panas terakhir terdeteksi di Kecamatan Fatuleu Barat Kabupaten Kupang 1 hotspot.

Satelit akan mendeteksi anomali suhu relatif tinggi dibandingkan suhu disekitarnya berdasarkan ambang batas suhu tertentu yang terpantau oleh satelit dalam luasan 30 m x 30 m hingga 1000 m x 1000 m (tergantung satelit yang saat itu memantau dan melewati Indonesia).

• Puluhan Tahun Terisolir, Warga di Maulafa Inisiatif Buka Jalan Swadaya

Pada wilayah yang tertutup awan, maka hotspot tidak dapat terdeteksi atau tingkat kepercayaan menurun. Informasi sebaran titik panas (hotspot) merupakan indikator awal kebakaran lahan serta dapat dimanfaatkan dalam deteksi area terbakar.

• Personil Satgas Pamtas RI-RDTL Yonif RK 744/SYB Ajar Siswa Jaga Kerapihan, Pangkas Rambut Anak

Citra satelit tersebut hanya menilai anomali suhu sekitar yang diinterpretasikan sebagai titik panas (hotspot) serta jumlah titik hotspot bukan berarti jumlah sebenarnya titik api/kebakaran.

• Begini Tanggapan Ketua DPRD Sumtim Ali Fadaq Terhadap Rekomendasi BK DPRD Sumba Timur, INFO

Titik panas (hotspot) bukan merupakan titik api (firespot). Penyebab adanya anomali tersebut tidak dapat kami pastikan. (CR5)

• Ketua Tim Penggerak PKK Sikka Berbagi Kasih dengan Masyarakat di Paga, Simak Kegiatannya