Kabar Artis
Deretan Kisah Pilu Ahok Dicaci-maki, Masuk Penjara Hingga Bercerai dengan Veronica Tan, Bikin Sedih
Deretan Kisah Pilu Ahok Dicaci-maki, Masuk Penjara Hingga Bercerai dengan Veronica Tan, Bikin Sedih
"Dia bilang ke saya bisa diserbu ke rumah, nah itu kan tugas kalian jaga di depan, kalau kalian takut kalian tinggalin saja. Saya lebih baik mati di rumah satu keluarga," kata Ahok dikutip dari kanal YouTubenya, Minggu (9/6/2020).
Menurut dia, jika ada orang yang berniat jahat di kediamannya kala itu, setidaknya berita bisa menyebar lebih cepat.
Sempat ingin pindah negara
Ahok dinyatakan bersalah dan dipenjara di Mako Brimob, Kelapa Dua Depok, Jawa Barat.
Masih dalam video rekaman yang diunggah di YouTube, Ahok mengatakan bahwa keluarganya saat itu sangat terkejut dan stres ketika dia dinyatakan bersalah atas kasus penodaan agama dan harus mendekam di penjara.
Bahkan, Ahok mengaku sempat berpikiran untuk pindah warga negara.
• Dana Pilkada Sudah Cair ke KPU Rp 9,735 Triliun, Bagaiamna dengan NTT?
• SOAL & JAWABAN TVRI SD Kelas 4-6 Senin 10 Agustus 2020, Belajar dari Rumah: Mengukur Panjang
• Perjuangan Seorang Ibu, Melahirkan Bayi Kembar 3, Ditinggal Sang Suami Tanpa Pesan, Ini Kisahnya
"Waktu baru masuk, baru mereka agak marah, dan syok dan stres. Saya juga sempat berpikir mau pindah warga negara lah," ujar Ahok.
Wacana itu muncul sebab Ahok khawatir kepada anak-anaknya yang masih bersekolah dan kuliah nantinya akan mendapat perundungan.
Foto Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menangis. Masa-masa sulit kehidupan Ahok. (Instagram/@rumah lembang)
Ahok khawatir terhadap anak-anaknya
Lama-kelamaan emosi Ahok mulai terkontrol ketika berada di Mako Brimob.
Ahok pun mengaku bahwa dia dan keluarga akhirnya bisa menerima kejadian tersebut dan melewati masa-masa sulit kala itu.
Terlebih Ahok mengkhawatirkan dampak kejadian ini terhadap anak-anaknya.
Namun, kekhawatiran Ahok tidak terjadi. Di tempat kuliah, bahkan di sekolah dukungan diberikan kepada guru.
"Ya akhirnya bisa kita terima juga. Si Nico, ya kita takut dia di-bully juga kan, dia kuliah di UI, tetapi kan (enggak). Kayak sekolahnya Daud dia enggak di-bully," kata Ahok.
"Karena guru-gurunya juga baik. Bilang papamu enggak salah, papamu is a hero. Jadi itu anak anak membangkitkan semangat dia, bahwa papanya ini hero," sambung Ahok.