Berita Pemkot Kupang

Sekot Kupang Fahrensy Funay Dorong Siapkan Tapping Box untuk Genjot Pendapatan Daerah

PAD Kota Kupang dipastikan menurun dari target Rp 200 miliar. Karena adanya pandemi Covid-19. Oleh karena itu butuh strategi-strategi yang perlu diter

Editor: Ferry Ndoen
Pos Kupang.com/Yen
Sekot Kupang, Fahren Funay Area lampiran 

POS-KUPANG.COM | KUPANG -- PAD Kota Kupang dipastikan menurun dari target Rp 200 miliar. Karena adanya pandemi Covid-19. Oleh karena itu butuh strategi-strategi yang perlu diterapkan untuk menaikkan PAD.

Sekretaris Daerah Kota Kupang, Fahrensy P Funay, kepada POS-KUPANG.COM, mengatakan beberapa hari lalu dirinya mengikuti rapat dengan Bank NTT di Kantor Gubernur dan para pemegang saham. Keputusan RUPS pada waktu rapat dengan pimpinan daerah, menyepakati adanya kontribusi pada bank NTT agar bank bisa menggairahkan dan menggerakkan perekonomian yang ada di NTT. Oleh karena itu kesepakatannya harus diberikan satu persen dari postur anggaran yang ada ke Bank NTT.

"Itu sudah menjadi kesepakatan dari hasil RUPS. Kita menyesuaikan dengan anggaran, karena masalah covid maka kita mengkaji kembali. Kepala daerah bisa rapat supaya bisa meninjau kembali, karena keadaan ini sangat emergensi sehingga kita perlu penyesuaian-penyesuaian terhadap setiap keputusan," tuturnya.

Dengan adanya kewajiban-kewajiban tersebut, Fahren terus mendorong pendapatan daerah supaya bisa membantu menambah postur anggaran.

"Beberapa potensi yang belum tergali, ayo kita bisa gali supaya bisa dapat pendapatan itu. Saya berharap keinginan pak wali menaikkan pendapat, kita bisa digenjot lagi. Sejumlah pengalaman yang ada di Kabupaten Kupang selaku kepala pendapatan bekerja sama dengan Bank NTT, kita menyediakan tapping box. Masa kota Kupang belum ada, di kabupaten Kupang ada 10. Saya pasti dorong percepatan ini supaya menggenjot pendapatan daerah kita," tuturnya.

Tapping box ini akan dipasang di rumah-rumah makan dan hotel.
Kata Fahren, oni masalah persetujuan saja, karena kewajiban pajak dibayar oleh konsumen. Jadi tidak ada alasan bagi hotel dan rumah makan tidak mau menerima itu. "Jika kalau kerja sama kita, bank NTT dan penyedia jasa bisa berjalan. Saya yakin bank NTT sudah kerja sama, hanya kita perlu tinjau kembali agar kerja sama ini untuk mengkonekkan kanal bank NTT dan Bappeda dengan aplikasi yang tersedia. Agar semua pembayaran pajak yang ada di kota Kupang harus online," tuturnya.(Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Yeni Rachmawati).

Sekot Kupang, Fahren Funay

Area lampiran
Sekot Kupang, Fahren Funay Area lampiran (Pos Kupang.com/Yen)

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved