Ledakan Maha Dahsyat di Beirut, 100 Orang Belum Diketahui Nasibnya, Ribuan Orang Terluka, Tewas

Masih ada sekitar 100 orang yang belum diketahui nasibnya dalam ledakan maha dahsyat di Pelabuhan Beirut, Lebanon, yang telah menewaskan lebih dari 15

Editor: Ferry Ndoen
afp photo
Tim penyelamat Lebanon dan Prancis mencari korban atau orang yang selamat di tengah puing-puing sebuah bangunan di lingkungan Gemayzeh, Beirut, Libanon, pada 6 Agustus 2020, dua hari setelah ledakan besar di pelabuhan Beirut. Ledakan itu menyebabkan kehancuran besar-besaran dan menewaskan sedikitnya 113 orang dan ribuan lainnya luka-luka. 

POS KUPANG.COM-- Tim penyelamat Lebanon dan Prancis mencari korban atau orang yang selamat di tengah puing-puing sebuah bangunan di lingkungan Gemayzeh, Beirut, Libanon, pada 6 Agustus 2020, dua hari setelah ledakan besar di pelabuhan Beirut. Ledakan itu menyebabkan kehancuran besar-besaran dan menewaskan sedikitnya 113 orang dan ribuan lainnya luka-luka. 

 

TERNYATA Bantuan Rp 600 RibuPegawai yang Terdaftar di BPJS Naker Uang Ditransfer, Cek Rekening ANDA

- Masih ada sekitar 100 orang yang belum diketahui nasibnya dalam ledakan maha dahsyat di Pelabuhan Beirut, Lebanon, yang telah menewaskan lebih dari 150 orang, dan sekitar 5.000 orang luka-luka, sebagian dalam kondisi kritis.

Menurut Palang Merah Lebanon, yang dikutip aljazeera.com, Sabtu, 8 Agustus 2020, sebagian besar orang yang dinyatakan masih belum ketahuan nasibnya itu bekerja di pelabuhan yang meledak pada Selasa, 4 Agustus lalu.

Upaya pencarian korban dibantu regu penolong dari sejumlah negara antara lain Perancis, dan Turki.

Sekitar pusat ledakan di Pelabuhan Beirut Lebanon luluh lantak
Sekitar pusat ledakan di Pelabuhan Beirut Lebanon luluh lantak ((afp/scmp.com))

Namun, mereka pesimis bisa menemukan orang yang hidup setelah empat hari berlalu.

"Kami berupaya sebisa mungkin untuk menemukan orang yang masih hidup, atau terperangkap (reruntuhan). Namun, sejauh ini yang kami temukan hanyalah sisa tubuh manusia yang sudah tak bisa dikenali," kata seorang petugas penolong yang mengaku sudah bekerja nonstop selama 48 jam terakhir.

Sejumlah negara sudah mengirim regu penolong, kata petugas tersebut, tapi mungkin sudah terlambat untuk menolong orang yang masih terperangkap di bawah reruntuhan.

Gadis di Tangerang, Bangun Tidur Dipukul lalu Diperkosa Pria Tak Dikenal, Kronologis INFO

Ledakan yang berasal dari amonium nitrat seberat 2.750 ton telah meluluh-lantakkan sekitar sepertiga ibu kota Lebanon tersebut.

Kerusakan yang ditimbulkan ledakan itu antara lain rumah yang dihuni sekitar 300.000 orang tak lagi layak digunakan. Mereka terpaksa mengungsi.

Kota Beirut saat diguncang ledakandahsyat, Rabu 5 Agustus 2020
Kota Beirut saat diguncang ledakandahsyat, Rabu 5 Agustus 2020 (AFP)

Menurut taksiran badan PBB yang membidangi anak-anak, Unicef, sekitar 100.000 anak-anak terpaksa mengungsi akibat rumah mereka hancur atau rusak parah.

Sekitar separuh dari mereka juga tak bisa bersekolah karena sekolahan mereka hancur atau rusak parah.

Kecelakaan Tunggal di Tol Cipularang, Semua Remaja Usia 16-17 Tahun, Ada Meninggal dan Luka Berat

Sekitar pusat ledakan di Pelabuhan Beirut Lebanon luluh lantak (afp/scmp.com)
Sedemikian dahsyat ledakan itu, sampai suaranya terdengar di Siprus yang berjarak sekitar 200 km dari Beirut.

Kaca-kaca gedung atau rumah yang berjarak sekitar 10 km dari pusat ledakan pecah berantakan.

Presiden Lebanon Michel Aoun mengatakan, penyelidikan memfokus pada ledakan di gudang pelabuhan itu apakah disebabkan oleh faktor kecerobohan, atau kecelakaan, atau ada campur tangan dari luar.

Berdasarkan laporan resmi, amonium nitrat sebanyak 2.750 ton sudah tersimpan selama sekitar enam tahun di gudang pelabuhan.

Halaman
12
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved