Dubes RI untuk Lebanon, Hajriyanto Y Tohari: Beirut Sudah Tenang dan Tidak Panik
DUTA Besar RI untuk Lebanon Hajriyanto Y Thohari menerangkan kondisi di Beirut, Lebanon, pasca ledakan pada Selasa (4/8/2020)
Berapa jumlah WNI di sana dan adakah yang terdampak dari ledakan itu?
WNI di Lebanon ada 1.447. Seribu di antaranya itu ada di luar kota Lebanon. Dan sekitar 400-an lebih di Beirut termasuk di dalamnya pasukan kontingen Garuda ada 120 dengan kapal perang KRI Sultan Hasanuddin yang dilengkapi dengan helikopter moderen.
Yang kebetulan Alhamdulillah sekali karena mereka sedang melakukan patroli di laut mediterania walhasil kalau misal mereka sedang bersandar. Ya di bibir pelabuhan dekat sekali dengan lokasi ledakan. Alhamdulillah terhindar. Berada jauh di tengah laut.
Kategori kedua mahasiswa Indonesia di Kota Beirut sebetulnya sangat banyak juga dan kemudian para pekerja Indonesia yang berada di Kota Lebanon, baik legal atau ilegal yang kita tidak tahu.
Biasanya pekerja Indonesia yang ilegal itu kan tidak pernah melapor dan baru kita tahu kalau ada kejadian dan permasalahan.
Ada korban dari WNI?
Seperti saya katakan tadi dari seluruh WNI itu aman dan selamat kecuali satu orang yang mengalami luka karena mengalami penjahitan di hidung dan sebagian wajah. Sudah ditangani oleh dokter. Dan, sekarang sudah kembali ke tempat tinggal di apartemen.
Imbauan untuk WNI beserta keluarga di Lebanon?
Ya kepada WNI yang memiliki keluarga di tanah air saya informasikan bahwa semuanya selamat aman dan selalu dalam koordinasi KBRI. Keluarga di tanah air diharapkan tenang dan tidak perlu panik karena Insha Allah akan ditangani dan koordinasi sebaik-baiknya.
Sementara bagi WNI di Lebanon untuk tetap menghidupkan perangkat komunikasi. Selama pandemi ini KBRI sudah memiliki hubungan yang erat masing-masing nomor kontak sudah ada di KBRI sehingga komunikasi dan informasi dapat dilakukan dengan lancar.
Terakhir diharapkan WNI tetap meningkatkan kewaspadaan tidak keluar rumah menuju tempat keramaian. Untuk menghindari pandemi covid dan akibat bersifat kimiawi dari ledakan itu.
Karena yang meledak ini 2.700 ton amunium nitrat, yang tentu radiasi kimianya bisa berpotensi kemana-mana. Karena itu harap selalu mengenakan masker. (denis/tribunnetwork/cep)