Melolo Jadi Kawasan Ekonomi Khusus Indonesia
Kementerian Desa, PDT dan Transmigrasi RI telah mengusulkan Melolo di Kabupaten Sumba Timur menjadi salah satu kawasan ekonomi khusus
Penulis: Oby Lewanmeru | Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM | WAINGAPU - Pihak Kementerian Desa, PDT dan Transmigrasi RI telah mengusulkan Melolo di Kabupaten Sumba Timur menjadi salah satu kawasan ekonomi khusus ( KEK) di Indonesia.
Hal ini disampaikan Plt. Kepala Dinas Transmigrasi dan Tenaga Kerja (Transnaker) Kabupaten Sumba Timur, Nico Pandarangga, S.TP, M.M , Kamis (6/8/2020).
Menurut Nico, Pemerintah pusat dalam hal ini Kementerian Desa, PDT dan Transmigrasi sudah mengusulkan Melolo menjadi KEK.
• Kata Pengamat Ekonomi Soal Pemberian Bansos Bagi Pekerja Gaji Dibawah Rp 5 Juta
"Kita di Sumba Timur, Melolo telah diusulkan menjadi KEK oleh pemerintah pusat. Kawasan ini akan menjadi kawasan ekonomi sehingga mempercepat pengembangan ekonomi di Sumba Timur," kata Nico.
Dijelaskan, di Melolo ada kawasan transmigrasi yang dipandang layak menjadi KEK. Alasannya, bahwa Waingapu, ibu kota Sumba Timur menjadi pusat kegiatan Nasional, keunggulan Geostrategis berada di perbatasan Australia dan dilalui Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI ) 2, serta investor, tebu , sisal dan peternakan.
• Warga Kelurahan Bonipoi Senang Dapat Bantuan Sembako
Dikatakan, secara administrasi, KEK Melolo masuk ke dalam lima kecamatan, yakni Kecamatan Pandawai, Kahaunga Eti, Umalulu, Rindi dan Pahunga Lodu.
"Adanya KEK ini tentu akan memacu peningkatan pendapatan ekonomi masyarakat Sumba Timur," katanya.
Nico mengakui, KEK merupakan batas tertentu atau wilayah untuk menyelenggarakan roda perekonomian secara terpusat yang mencakup berbagai sektor unggulan di wilayah setempat. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Oby Lewanmeru)
