Titik Panas di NTT

Informasi Terkini Sebaran Titik Panas di Wilayah Provinsi NTT

Informasi yang diterima POS-KUPANG.COM dari Kepala Stasiun Meteorologi Kelas II A El Tari Kupang, Agung Sudiono Abadi, S. Si, pada Jumad, 07/08/2020 d

Editor: Ferry Ndoen
POS-KUPANG.COM/ROBERT ROPO
ilustrasi kekeringan 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Oncy Rebon

POS-KUPANG.COM | KUPANG- Informasi terkini seebaran titik panas atau hotspot di wilayah Provinsi Nusa Tenggara Timur.

Menurut Informasi yang diterima POS-KUPANG.COM dari Kepala Stasiun Meteorologi Kelas II A El Tari Kupang, Agung Sudiono Abadi, S. Si, pada Jumad, 07/08/2020 disampaikan bahwa, saat ini sebaran titik panas terdeteksi di 6 titik di seluruh wilayah Provinsi NTT.

Berdasarkan Analisis Peta Sebaran Titik Panas dengan pantauan Satelit Terra, Aqua, Suomi NPP dan NOAA20 oleh LAPAN maka diketahui Sebaran Titik Panas di wilayah NTT update tanggal 6 Agustus 2020 pukul 08.00 WITA hingga 7 Agustus 2020 pukul 05.00 WITA dengan tingkat kepercayaan diatas 80% adalah sebagai berikut;

Main Botol Isi BOM IKAN, Dua Bocah SD Terluka jarinya Putus, Dikira Botol Biasa, Simak INFO

Titik panas terakhir terdeteksi di Kabupaten Sumba Timur tepatnya di Kecamatan Haharu dengan jumlah 2 hotspot dan di Kecamatan Lewa terdeteksi 1 hotspot.

Pilkada Ngada 2020, PAN dan Hanura Resmi Usung Paslon Credo, Ito Loko: Kami Sampaikan Terima Kasih

Titik Panas lainnya juga terdeteksi di Kabupaten Sumba Tengah tepatnya di Kecamatan Walakaka dengan jumlah 3 hotspot.

Satelit akan mendeteksi anomali suhu relatif tinggi dibandingkan suhu disekitarnya berdasarkan ambang batas suhu tertentu yang terpantau oleh satelit dalam luasan 30 m x 30 m hingga 1000 m x 1000 m (tergantung satelit yang saat itu memantau dan melewati Indonesia). 

Pada wilayah yang tertutup awan, maka hotspot tidak dapat terdeteksi atau tingkat kepercayaan menurun. Informasi sebaran titik panas (hotspot) merupakan indikator awal kebakaran lahan serta dapat dimanfaatkan dalam deteksi area terbakar. 

Citra satelit tersebut hanya menilai anomali suhu sekitar yang diinterpretasikan sebagai titik panas (hotspot) serta jumlah titik hotspot bukan berarti jumlah sebenarnya titik api/kebakaran.

 Titik panas (hotspot) bukan merupakan titik api (firespot). Penyebab adanya anomali tersebut tidak dapat kami pastikan. (CR5)

Krisis Air di Wailamung, Warga Pakai Perahu Ambil Air di Nangahale

Kepala Stasiun Meteorologi Kelas II A El Tari Kupang, Kamis, 18/06/ 2020. POS-KUPANG.COM / ONCY REBON

Kepala Stasiun Meteorologi Kelas II El Tari Kupang, Agung Sudiono Abadi, Kamis, 18/06/2020
Kepala Stasiun Meteorologi Kelas II El Tari Kupang, Agung Sudiono Abadi, Kamis, 18/06/2020 (POS-KUPANG.COM/ONCY REBON)
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved