Ledakan Dahysat Guncang Beirut

Sedikitnya 78 orang tewas dan ribuan orang dikabarkan cedera dalam ledakan besar-besaran di pelabuhan di Ibu Kota, Beirut, Lebanon

Editor: Kanis Jehola
kolase Twitter @borzou dan Instagram marchisiocla8
Pemandangan saat terjadi ledakan dahsyat di Beirut Lebanon dan sesudah terjadi ledakan. Ribuan orang dilaporkan terluka dan puluhan korban tewas. 

Karena mudah meledak, ada sejumlah aturan ketat dalam menyimpan amonium nitrat secara aman.Ragam aturan tersebut meliputi tempat penyimpanan yang tahan api, tidak boleh ada lubang drainase, pipa-pipa, atau saluran lain yang dapat menumpuk amonium nitrat sehingga menciptakan bahaya ledakan tambahan.

Mantan bintang porno Mia Khalifa menduga ledakan yang terjadi di Beirut, Lebanon, disebabkan karena konspirasi.Mia Khalifa sempat membagikan video yang direkam oleh sejumlah saksi dalam serangkaian unggahan di story akun Instragramnya kemarin.Dalam salah satu story-nya, wanita berdarah Lebanon tersebut mengunggah video yang menunjukkan ada benda yang melayang sebelum terjadinya ledakan kedua.

Dalam unggahan lain, dia menuliskan "Fireworks" alias "kembang api" dalam dua tanda kutip di atas sebuah video yang merekam detik-detik ledakan kedua.Dia juga mengutip laporan bahwa ledakan itu terjadi di gudang amunisi yang diduga milik kelompok milisi Hezbollah (Hizbullah). Dia tidak yakin jika ledakan tersebut disebabkan karena kembang api.

Itu karena Hezbollah diduga menyimpan bahan peledak di tempat terjadinya ledakan."Anda adalah aib dan rakyat Lebanon pantas mendapatkan yang lebih baik. Anda tidak akan pernah bertemu Tuhan karena Tuhan akan melihat siapa Anda sebenarnya," tulisnya dalam sebuah unggahan.

Presiden Lebanon Michel Aoun menyampaikan sejumlah instruksi dan perkembangan di negaranya melalui akun Twitter @LBpresidency. Selain itu, banyak di antara pemimpin-pemimpin negara dunia menyampaikan ungkapan dukacita dan keprihatinan mendalam langsung kepada Aoun. Mulai dari Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan yang menghubungi Aoun via telepon dan menyampaikan dukacita bagi para korban ledakan. Presiden Perancis Emmanuel Macron, Presiden Irak Barham Salih, dan Emir Qatar Tamim bin Hamad Al Thani.

Perancis dan Irak menunjukkan solidaritasnya kepada Lebanon dengan menawarkan bantuan untuk menolong pemulihan kondisi atau penanganan korban, berupa apa pun yang negaranya mampu lakukan. Qatar pun menawarkan hal yang sama, dengan tangan terbuka mereka akan membantu Lebanon melalui kondisi ini.

"Sejumlah panggilan diterima dari Arab dan sejumlah kepala negara lain untuk menunjukkan solidaritas mereka dengan Lebanon di saat cobaan ini datang, dan menawarkan sejumlah bantuan mendesak di berbagai bidang," kata Aoun sebagaimana diunggah di salah satu Twit-nya. (tribun network/den/mal/lar/bbc/kompas.com)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved