Ini Hasil Karya Mahasiswa Undana Membantu Pemerintah Menangani Kasus Covid-19 Di NTT
Kami dari Kampus Undana khususnya fakultas teknik mesin membuat alat-alat yang membantu pemerintah dalam menangani kasus covid-19
Ini Hasil Karya Mahasiswa Undana Membantu Pemerintah Menangani Kasus Covid-19 Di NTT
POS-KUPANG. COM| KUPANG-- Novra Hendra Manafe, Mahasiswa Fakultas Sains dan Teknik, Prodi Teknik Mesin Universitas Nusa Cendana Kupang Sampaikan, Kami dari Kampus Undana khususnya fakultas teknik mesin membuat alat-alat yang membantu pemerintah dalam menangani kasus covid-19 di NTT.
"Selama masa pandemi covid 19 ini, kontribusi kami dari Universitas Nusa Cendana Kupang, secara khusus Fakultas Sains Dan Teknik Undana, kami terjun langsung dalam teknologi yang membantu para medis dalam penanganan pasien covid 19" ujarnya kepada POS-KUPANG. COM, Rabu (05/08/2020).
Dalam hal ini, kata Hendra, ada beberapa alat yang kami sumbangkan dan salah satunya alat steril masker N-95 yang sampai saat ini digunakan oleh RSUD W. Z. Yohanes Kupang dan Rumah Sakit T. C. Hillers Maumere. Kami jug bisa membuat lagi alat steril masker N-95 ini, kecuali ada permintaan.
Waktu itu, menurut Hendra, kami sumbangkan alat steril masker N-95 ke RS T.C Hillers Mumere karena waktu itu disana zona mereh dan ketersediaan masker N-95 terbatas, sehingga masker N-95 yang sudah ada, bisa digunakan kembali dengan bantuan alat steril yang kami berikan.
Alat steril masker N-95 ini, ujar Hendra, mampu mensterilkan masker itu sebanyak 5 kali penggunaan. Karena kami melihat bahwa biasanya kita gunakan masker N-95 hanya satu kali menggunakan. Oleh sebab itu kami buat alat ini agar masker yang digunakan hanya satu kali, bisa sterilkan kembali dan digunakan ulang sebanyak lima kali.
"Selama masa pandemi covid 19 ini, kami juga bekerjasama dengan kantor IGRSC yang bergerak di bidang sosial. Dan kami bersama-sama dengan kantor dinas kesehatan membuat mobil swab yang belum berjalan karena ada beberapa faktor yang belum terpenuhi sehingga pembuatannya belum sempat selesai," kata Hendra
Sebelumnya, lanjut Hendra, mereka membuat bilik swab yang sifatnya statis yang akan kami tempatkan langsung di rumah sakit.
Hendra menyampaikan, terkait dengan bilik swab ini kami belum menyumbangkannya, karena belum menemukan rumah sakit yang sangat membutuhkan atau rumah sakit yang betul-betul zona merah dalam menangani pasien covi 19 terbanyak. Dan alat ini masih disimpan di kantor. Apabila sudah menemukan rumah sakit yang benar-benar membutuhkan, kami akan memberikannya.
"Kami dari Universitas Undana Fakultas Mesin akan terus berkarya membuat alat untuk membantu banyak orang. Namun hal itu tergantung ketersediaan bahan material yang ada. Karena selama ini, kami membuat alat-alat ini dengan ketersediaan bahan-bahannya yang ada di kota kupang. Yang mudah didapat dan dari harganya juga tidak terlalu mahal. Sehingga alat-alat ini, apabila kedepan di perbanyak gampang dibuat karena bahan-bahannya mudah di dapat," lanjut Hendra.
Hendra menambahkan, apabila di dalam pemerintahan atau bagian kesehatan membutuhkan alat yang dapat kami buat sesuai dengan ilmu kami, kami akan buat demi membantu masyarakat.
Menurut Hendra, sebelumnya kami dari universitas Nusa Cendana Kupang, khususnya fakultas teknik mesin, sudah membuat alat mendaur ulang sampah plastik menjadi pafling blok dan kami sudah sumbangkan kepada pemerintah kabupaten kupang sebanyak 16 unit.
"Kami juga membuat alat pengering kelor berkapasitas 2 kilo untuk poltekes bagian farmasi dan alat yang berkapasitas 4 kilo ke world vision international (WFI) organisasi kristen yang bergerak dibidang kemanusiaan," ujar Hendra.
• Mabar Ribut Lagi, Aktivis Lingkungan Mendesak Jokowi Hentikan Pembangunan Geopark Rinca, Mengapa?
• BPBD Prediksi Warga Pesisir Pantai Utara dan Selatan Sumba Barat Terkena Dampak Kemarau Panjang
• Pemprov Dukung Program TNI Angkatan Udara El Tari Kupang
Hendra menharapkan agar selalu di dukung dari kampus undana sendiri maupun pemerintah agar kami selalu berkarya menciptakan alat-alat yang dapat digunakan untuk membantu pemerintah terutama dampak baiknya kepada masyarakat. (Laporan Reporter POS-KUPANG. COM, Ray Rebon)