Warga Translok di Belu Dapat Bantuan Beras dari Kementerian Desa PDT dan Transmigrasi

Total kepala keluarga yang menerima bantuan beras tersebut sebanyak 125 KK, rincian translok Sanabibi 100 KK dan translok Piebulak 25 KK

Penulis: Teni Jenahas | Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM/TENI JENAHAS
Beras bantuan dari Kementerian Desa, PDT dan Transmigrasi untuk dibagikan kepada masyarakat translok Sanabibi, Desa Dafala, Kecamatan Tastim, Kabupaten Belu, Rabu (5/8/2020). 

Warga Translok di Belu Dapat Bantuan Beras dari Kementerian Desa PDT dan Transmigrasi

POS-KUPANG.COM| ATAMBUA----Masyarakat transmigrasi lokal (Translok) Sanabibi, Kecamatan Tasifeto Timur dan Translok Piebulak, Kecamatan Lamaknen Selatan, Kabupaten Belu, Provinsi NTT mendapat bantuan beras dari Kementerian Desa, PDT dan Transmigrasi.

Total kepala keluarga yang menerima bantuan beras tersebut sebanyak 125 KK, rincian translok Sanabibi 100 KK dan translok Piebulak 25 KK. Masing-masing KK mendapatkan beras 60 kilogram.

Hal ini dikatakan Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Belu, Laurentius Kiik dalam laporannya saat acara penyerahan bantuan secara simbolis oleh Wakil Bupati Belu, J.T Ose Luan, bertempat di Sanabibi, Desa Dafala, Kecamatan Tasifeto Timur, Rabu (5/8/2020).

Menurut Laurentius, di masa pandemi Covid-19 ditambah lagi anomali iklim telah menimbulkan masalah bagi masyarakat terutama petani.

Petani yang berada di kawasan translok sudah berusaha menanam namun tidak semua bisa panen. Terhadap masalah ini, Dinas Nakertrans mengajukan permohonan bantuan kepada Kementerian Desa, PDT dan Transmigrasi dan permohonan itu direspon baik oleh kementerian.

Kementerian memberikan bantuan beras kepada warga translok Sanabibi 100 KK dan translok Piebulak 25 KK.

"Untuk Trans Sanabibi 100 KK dan Trans Piebulak 25 KK. Tiap KK mendapatkan 60 kilogram. Bantuan ini selain mengatasi masalah kekeringan juga sebagai bantuan penanggulangan Covid-19", ujar Laurentius.

Terhadap masalah air bersih di wilayah translok Sanabibi, Laurentius mengatakan, Dinas sudah membangun jaringan perpipaan dan saat ini masyarakat sudah menikmati air bersih tersebut.

Wakil Bupati Belu, Drs. J.T. Ose Luan mengatakan, pemerintah pusat sungguh baik dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat Belu terutama warga translok. Hal itu dibuktikan dengan adanya bantuan yang diberikan berupa beras.

"Perhatian pemerintah kepada masyarakat sangat besar terutama kepada masyarakat di Translok. Bukti dari perhatian itu lewat bantuan beras yang hari ini bapak-ibu terima 60 kilogram untuk satu KK", kata Ose Luan.

Lanjut Wabup Ose Luan, masyarakat Belu pada umumnya merasakan kesulitan yang sama ketika musim kemarau seperti kekeringan, air minum dan persedian pangan. Bersyukur, masyarakat translok Sanabibi sudah menerima bantuan beras dan air minum sudah tersedia.

"Kita bersyukur pada Tuhan dan terima kasih kepada Pemerintah pusat dalam hal ini Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi karena selalu peduli terhadap kita di batas negara ini. Mereka bantu tiap KK 60 Kg jadi disini dapat 6 ton", pungkasnya.

Ini yang Terjadi Saat Paula Verhoeven Merebut Udi Dari Gendongan Baim Wong

Intip RAMALAN ZODIAK CINTA Kamis 6 Agustus 2020: Gemini Kecewa, Virgo dan Pasangan Makin Kompak

Acara penyerahan bantuan beras tersebut dihadiri Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setda Belu, Cristoforus M. Loe Mau, Camat Tasifeto Timur, Vinsensius Moruk, Perwakilan Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi Provinsi NTT, Kepala Desa Dafala. (Laporan Reporter POS KUPANG.COM,Teni Jenahas).

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved