Setiap Hari Kendaraan Bermotor di Mbay Ikut Antre Isi BBM, Ini Penyebabnya!
Ramainya pengendara yang ingin mendapat solar, membuat antrean kendaraan mengular hingga ratusan meter lebih.
Penulis: Gordi Donofan | Editor: Rosalina Woso
Setiap Hari Kendaraan Bermotor di Mbay Ikut Antre Isi BBM, Ini Penyebabnya!
POS-KUPANG.COM | MBAY -- Hampir setiap hari ratusan lebih kendaraan bermotor wajib antre hingga mengular di kawasan SPBU Mbay di Kabupaten Nagekeo.
Selasa (4/8/2020) sore hingga malam hari terpantau antrian panjang kendaraan roda empat dan roda dua terlihat disana.
Di sepanjang jalan Soekarno-Hatta, kota Mbay suasana tampak ramai, sejumlah pengendara terlihat duduk dikendaraan masing-masing menunggu antrean.
Ramainya pengendara yang ingin mendapat solar, membuat antrean kendaraan mengular hingga ratusan meter lebih.
Sopir truck, Matias R.D (30) mengatakan kelangkaan telah terjadi sejak sepekan terakhir dan memang sopir kendaraan bermotor harus rela antre untuk mendapatkan BBM.
"Kejadian ini sudah hampir satu minggu. Setiap kali saya mau isi solar selalu saja antre. Sudah hampir dua jam saya di sini, dari sore solar belum datang juga," ujarnya.
Ia mengatakan rela antre untuk mendapatkan BBM demi memperlancar lalu lintas dan bisa mengangkut muatan.
Sementara tukang ojek di Mbay, Todisius (26) mengaku heran dengan keadaan tersebut, soalnya stok bensin di SPBU setiap hari selalu mengalami kekurangan sementara di pengecer tidak pernah habis.
"Di SPBU setiap hari selalu habis, tapi di pengecer yang jual di pinggiran jalan selalu ada. Mereka yang jual eceran satu botol 15 ribu itu mereka beli di mana, jangan jangan ada penimbunan," ujarnya.
Sementara manajer SPBU 5486405 Mbay, Lorens Tara, mengakui hal tersebut. Hampir sepekan kendaraan bermotor harus antre untuk mendapatkan BBM.
Lorens mengatakan kelangkaan BBM disebabkan pihak Pertamina mengurangi kuato pasokan BBM ke SPBU Mbay.
"Bukan akibat BBM langka pak. Itu karena Pertamina mengurangi pasokan kuota, sebelumnya kita dijatah 15.000 Liter per hari, tetapi sekarang hanya 8.000 liter per hari' jelasnya.
Menurut Lorens, jika SPBU Mbay hanya dipasok 8000 liter per hari, jumlah tidak mencukupi dengan kebutuhan kendaraan yang ada.
"Jelas tidak cukup Om kalau hanya 8000" bebernya.
• Komunitas Gratia Zumba Dance Tanam Bunga di Kota Mbay
• Time To Get Back To Work, SIMAK PENEGASAN Striker Persib Bandung Wander Luiz, INFO
• FPRB Nagekeo Adakan Rapat Bahas ASF, Ini Rekomendasi yang Dihasilkan
Ia berharap agar pihak Pertamina menambah jumlah kuota untuk SPBU Mbay. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Gordi Donofan).