Saat Ditangkap, Pelaku Pembunuhan 2 Anak Kandung Sembunyi di Atas Pohon Kelapa

Saat Ditangkap, Pelaku Pembunuhan 2 Anak Kandung Sembunyi di Atas Pohon Kelapa

POS-KUPANG.COM|LARANTUKA--APJ alias Andi, pelaku pembunuhan atas dua anak kandungnya yang berumur 4 dan 2 tahun akhirnya ditangkap Tim Polres Flores dan Polsek Adonara bersama warga, Rabu (5/8/2020) pagi.

Penangkapan atas pelaku sungguh dramatis karena pelaku bersembunyi di atas pohon kelapa lalu memegang pisau.

Pelaku sejak kejadian ketika mau ditangkap tidak mau turun dari atas pohon kelapa.

Ia dibujuk keluarga dan warga tetap saja tidak mau turun.

Pelaku akhirnya berhasil ditangkap dengan cara pohon kelapa tempat ia bersembunyi di potong.

“Pelaku saat ditangkap berada di atas pohon lalu tidak mau turun. Melalui kesepakatan bersama warga pohon kelapa lalu dipotong baru pelaku bisa ditangkap. Usai kejadian pelaku bersembunyi di atas pohon kelapa dan memegang pisau. Keluarga dan warga bersama polisi sejak malam pun membujuknya turun tapi tetap tidak mau. Polisi lalu bersama warga memotong pohon kelapa tempat ia bersembunyi baru ditangkap,” kata Kapolres Flotim, AKBP I Gusti Putu Suka Arsa, SIK melalui Kasubag Humas Polres Flotim, Ipda Piter Sogen saat dikonfirmasi POS-KUPANG.COM di Larantuka, Rabu (5/8/2020) sore.

Ia menjelaskan, pelaku sesudah melakukan perbuatan pidana langsung bersembunyi di atas pohon kelapa sehingga sejak malam hari Kapolsek Adonara, Ipda Emanuel Tokan bersama anggotanya meminta pelaku turun tetap tidak bisa.

“Jadi, pagi tadi sudah ditangkap dan dibawa ke Polres Flotim guna menjalani proses pemeriksaan,” kata Piter.

Sebelumnya, kasus pembunuhan dalam keluarga kembali menghebohkan warga Flotim.

Di Dusun II, Desa Balaweling Noten, Kecamatan Witihama, Kabupaten Flotim, Selasa (4/8/2020) sore seorang ayah tega menghabis dua anaknya dengan cara yang tragis.

Kedua anak yang dihabisi sang ayah masih berusia 4 dan 2 tahun.

Data yang diperoleh POS-KUPANG.COM dari Larantuka, Flotim, Rabu (5/8/2020) pagi menjelaskan, pada Selasa tanggal 4 Agustus 2020 pukul 17.30 wita bertempat di Dusun II Desa Balaweling Noten, Kecamatan Witihama, Kabupaten Flotim telah terjadi pembunuhan terhadap dua orang anak nalita yang dilakukan oleh APJ yang berstatus ayah kandung korbandengan menggunakan senjata tajam sebilah pisau.

Saat ini kasus pembunuhan telah ditangani aparat Flotim dengan melakukan olah TKP dan memeriksa

Identitas korban, pelaku dan saksi telah diambil aparat kepolisian agar dilakukan penanganan dan proses hukum.

 Di mana dalam kasus ini ibu dan adik kandung pelaku telah memberikan keterangan kepada aparat polisi.

Dalam penjelasan kepada polisi dua saksi ini menjelaskan, kalau benar pada Selasa tanggal 4 Agustus 2020 sekira pukul 17.30 wita bertempat di rumah tinggal milik pelaku, di Desa Balaweling Noten, Kecamatan Witihama, Kabupaten Flotim telah terjadi tindak pidana pembunuhan terhadap anak kandung sendiri yang dilakukan oleh pelaku APJ alias Andi.

Saat itu saksi pertama mama kandung baru pulang dari kebun dan melihat pintu dan jendela rumahnya dalam keadaan tertutup dan terkunci dari dalam.

Karena merasa curiga sang ibu mengintip dari lubang jendela dan melihat pelaku sementara menelanjangi kedua korban lalu menikam kedua korban ke arah leher menggunakan sajam sebilah pisau hingga mengeluarkan darah.

Melihat kejadian tersebut kemudian sang ibu langsung teriak memanggil tetangga disekitar rumah guna memberikan bantuan.

Sebelumnya, kasus pembunuhan dalam keluarga kembali menghebohkan warga Flotim.

Di Dusun II, Desa Balaweling Noten, Kecamatan Witihama, Kabupaten Flotim, Selasa (4/8/2020) sore seorang ayah tega menghabis dua anaknya dengan cara yang tragis.

Kedua anak yang dihabis sang ayah masih berusia 4 dan 2 tahun.

• Antisipasi Krisis Air Akibat Kemarau Panjang, BPBD Siap Droping Air Bersih Gratis

• Antisipasi Musim Kemarau, Pemkab Malaka Siapkan 12 Mobil Tangki

• Wilhelmus Datangi Pastor dan Penyuluh Agama Katolik Paroki St. Maria Imakulata Jopu Ende

Identitas korban, pelaku dan saksi telah diambil aparat kepolisian agar dilakukan penanganan dan proses hukum.(Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Aris Ninu)