Pemuda ini Dibunuh Tetangga saat Akan Foto Prewedding, Satu Keluarga Jadi Tersangka, INFO
Seorang pemuda tewas dibunuh tetangganya saat akan berangkat ke rumah pacarnya untuk foto pre-wedding.
POS KUPANG.COM-- - Seorang pemuda tewas dibunuh tetangganya saat akan berangkat ke rumah pacarnya untuk foto pre-wedding.
Pemuda yang bernasib tragis ini adalah Rio Pambudi warga Perumahan Griya Macan Lindungan, Kelurahan Bukit Baru, Kecamatan Ilir Barat I Palembang.
Rio Pambudi tewas dianiaya satu keluarga yang terdiri dari ayah, ibu dan dua anaknya.
Dua anak lebih dulu menjadi tersangka sebelum disusul orangtua mereka, awal pekan ini.
Tersangka kasus pembunuhan Rio Pambudi (25) bertambah setelah polisi menetapkan suami istri, Antoni (52 tahun) dan Anita (50 tahun) sebagai tersangka baru.
Keduanya adalah orangtua dari dua tersangka sebelumnya yakni Oka Chandra (28 tahun) dan Rizki Ananda alias Jack (22 tahun).
Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Anom Setyadji melalui Kasat Reskrim Polrestabes Palembang AKBP Nuryono mengatakan, kedua pelaku ditetapkan sebagai tersangka lantaran terlibat aksi pembunuhan tersebut.
"Untuk peran kedua pelaku masih dalam penyelidikan," ujarnya, Senin (3/8/2020).
• Hati Hati Anjing Galak, Bocah ini Dikeroyok Kawanan Anjing Tubuh Luka Akibat Gigitan danCakaran
Nuryono mengatakan, sampai saat ini kasus para tersangka masih dalam pemberkasan.
"Berkasnya masih dalam proses dan secepatnya akan kita serahkan ke kejaksaan," kata dia.
Sebelumnya Rio Pambudi (25) warga Perumahan Griya Macan Lindungan, Kelurahan Bukit Baru, Kecamatan Ilir Barat I Palembang tewas dikeroyok satu keluarga pada Minggu (19/7/2820) lalu.
Menurut keterangan beberapa warga, korban meninggal diduga diawali adanya cekcok mulut.
Ganda (36) tetangga korban mengatakan, pada saat kejadian ia mendengar korban berteriak sehingga beberapa warga ke luar.
"Pada saat saya ke luar terlihat korban sudah terbaring dengan penuh darah di bagian dadanya, kemudian saya dan warga sekitar berinisiatif membawa korban ke rumah sakit Siti Khodijah," katanya.
Saat korban di perjalanan menuju rumah sakit korban sempat meminta air putih.
"Namun setelah sampai di rumah sakit nyawa korban tidak tertolong," katanya.
Rumah duka Rio Pambudi di Jalan Tanjung Buruk, Macan Lindungan Palembang yang diramaikan pelayat yang datang, Minggu (19/7/2020) (Bayazir Al Raihan/Sriwijaya Post)
Oka Menyesal
Oka Candra kini harus mempertanggungjawabkan perbuatannya dengan mendekam di balik jeruji besi.
Pria 28 tahun ini mengungkapkan penyesalannya telah membunuh Rio Pambudi (25 tahun), yang tak lain tetangganya sendiri pada Minggu (19/7/2020) lalu.
"Saya menyesal sekali. Saya malu," kata Oka saat ditemui di Mapolsek Ilir Barat (IB) I, Kamis (23/7/2020).
Setelah menghujamkan pisau ke tubuh korban, Oka bersama adiknya yang juga tersangka bernama Rizki Ananda alias Jack (22 tahun), ayahnya Antoni (52 tahun) dan ibunya Anita (50 tahun), pergi ke Muara Kelingi, Musirawas.
Di sana, empat orang tersebut menumpang di rumah keluarga mereka.
• Time To Get Back To Work, SIMAK PENEGASAN Striker Persib Bandung Wander Luiz, INFO
Selama dua hari di Muara Kelingi, menurut Oka, ia dan keluarganya merasa menyesal.
Ia menyesal atas apa yang telah mereka lakukan di Palembang.
"Saya sangat menyesal atas perbuatan saya. Benar-benar menyesal," ujar Oka sambil menunduk.
Karena perasaan bersalah itulah, keluarga Antoni memutuskan untuk menyerahkan diri.
Oka Candra Dinata (28) dan Rizki Ananda (22) yang merupakan kakak beradik pelaku pembunuhan terhadap Rio Pambudi Wicaksono (25) saat diamankan di Polsek Ilir Barat 1 Palembang, Sumatera Selatan, (22/7/2020) (Kompas.com/Aji YK Putra)
"Saya menyesal dan ingin menyerahkan diri. Mungkin saja ini bisa menebus dosa saya," kata Oka.
Sementara keluarga Rio Pambudi yang telah berada di Palembang, meminta para tersangka dihukum seberat-beratnya.
"Kami minta tersangka dihukum seberat-beratnya, hukum mati. Karena mereka sudah menghilangkan nyawa anak kami," kata Irsan, ayah sambung korban saat ditemui di Perumahan Griya Macan Lindungan, IB I.
Kronologi Pembunuhan
Pembunuh Rio Pambudi (25) warga di Perumahan Griya Macan Lindungan pada Minggu (19/7/2020) lalu akhirnya diamankan polisi.
Mereka adalah empat orang yang masih satu keluarga.
Kapolresta Palembang, Kombes Pol Anom Setyadji mengungkap empat pelaku tersebut adalah sepasang suami-istri bernama Antoni (52 tahun) dan Anita (50) serta kedua putranya yakni Oka Candra (28 tahun) dan Rizki Ananda (22 tahun).
"Empat pelaku anirat (penganiayaan berat) Macan Lindungan sudah ditangkap," kata Kapolres Palembang, Kombes Pol Anom Setyadji, Rabu (22/7/2020), seperti dikutip dari Tribun Sumsel.com.
Rumah duka Rio Pambudi di Jalan Tanjung Buruk, Macan Lindungan Palembang yang diramaikan pelayat yang datang, Minggu (19/7/2020) (Bayazir Al Raihan/Sriwijaya Post)
Namun Anom belum membeberkan di mana dan kapan keempat pelaku ditangkap.
"Nanti rilis di Polsek IB I ya," kata Anom.
Saat ini keempat pelaku ini sudah berada di Polsek IB I Palembang.
Kronologi
Suasana duka masih menyelimuti kediaman rumah duka Rio Pambudi Wicaksono (25) di Desa Gaung Telan Kecamatan Gulumbang Kabupaten Muaraenim, Sumsel, Senin (20/07/2020).
Rio Pambudi Wicaksono (25 tahun) merupakan korban pembunuhan yang dilakukan tetangganya di perumahan Griya Macan Lindungan, Kelurahan Bukit Baru Kecamatan Ilir Barat 1, Palembang, Minggu (19/07/2020).
Terduga empat orang pelaku yang masih sekeluarga melakukan penganiayaan terhadap Rio Pambudi (25), kakaknya Melisa (28 tahu) dan ibunya Anna Susana (50 tahun).
Empat orang terduga pelaku pengeroyokan itu diketahui bernama Antoni, Eka, Jack dan Ita.
Keempatnya merupakan satu keluarga yang berdiam tak jauh dari kediaman Rio dan keluarga.
Tribunsumsel.com, menggali kronologi kejadian itu dari saksi kunci, yakni Anna Susana (50) yang tidak lain adalah Ibu dari Rio Pambudi.
Dengan berurai air mata, Ana menceritakan kronologi kejadian itu.
Sekitar pukul 10.00 WIB pada hari Minggu (19/07/2020), Rio tengah memanasi sepeda motor maticnya di depan rumah .
Di hari naas itu Rio berencana akan melaksanakan foto praweding.
"Pagi itu itu Rio ditelpon calon istrinya, katanya mau foto praweding, jadi Rio sudah waktu itu berpakaian rapi sedang memanaskan motor honda scoopy miliknya," ungkap Ana.
Di saat Rio memanaskan sepeda motornya itu ada Oka dan Ibunya, Ita sedang duduk di rumah kosong yang berada di seberang kediaman Rio.
Mereka memprotes suara sepeda motor yang dinilai keduanya mengganggu telinga.
Terjadilah cekcok antara Rio dengan Oka dan Ita hingga menimbulkan suara gaduh tepat di depan rumahnya itu.
Artikel ini telah tayang di sripoku.com dengan judul Sempat Kabur, Satu Keluarga Pembunuh Calon Pengantin Rio di Palembang Akhirnya Ditangkap
Ganda (35) salah satu saksi mata di lokasi kejadian juga mengatakan, saat itu Rio diketahui hendak menyalakan sepeda motor di depan rumahnya.
Kemudian pelaku yang merupakan tetangga korban berinisial A tiba-tiba emosi dan menegur korban.
Akibatnya cekcok tak terhindarkan.
Pelaku yang gelap mata, kata Ganda, sesaat kemudian mengambil senjata tajam jenis celurit.
Sedangkan tiga pelaku lain yang mengetahui kejadian itu bukannya melerai tapi justru ikut mengeroyok korban.
"Pelaku ini mengeroyok korban di depan rumahnya. Pelaku juga bawa tiga anaknya," kata Ganda.
Dikeroyok di hadapan ibu korban
Saat dikeroyok empat pelaku itu, korban sempat berusaha lari.
Namun upayanya untuk menyelamatkan diri itu berhasil dihalau para pelaku.
Sang ibu yang mengetahui anaknya dikeroyok itu, kata Ganda, sempat berusaha untuk melerai dan menolongnya.
Namun oleh salah satu anak pelaku, ibu korban justru dibekap dan dipegangi tangannya.
Sehingga ibunya ketika itu hanya bisa meronta saat melihat anaknya dikeroyok dan disabet dengan senjata tajam oleh para pelaku.
"Ibunya dipiting oleh salah satu anak pelaku waktu Rio ini dikeroyok," ujar Ganda.
Setelah dianiaya para pelaku, korban tergeletak dengan luka parah di sekujur tubuh akibat luka sabetan senjata tajam dan pukulan.

Oleh warga sempat dilarikan ke rumah sakit, namun nyawanya tak berhasil tertolong.
Pelaku melarikan diri
Setibanya jenazah korban dibawa pulang dari rumah sakit, pelaku diketahui sudah melarikan diri dan rumah kosong.
Menurut Ganda, pelaku selama ini memang dikenal memiliki sifat tempramental dan tidak bersahabat dengan para tetangganya.
Sebelumnya, antara pelaku dan korban diketahui sempat terjadi keributan. Namun saat itu berhasil dimediasi oleh warga dan RT setempat.
Sementara itu, Kapolsek Ilir Barat 1 Palembang Kompol Yenni Diarty mengaku sudah menerjunkan tim ke lapangan untuk melakukan penyelidikan dan menangkap para pelaku.
"Pelakunya adalah tetangga korban sendiri. Sekarang kita masih mengejarnya, karena pelaku ini melarikan diri usai menganiaya korban," kata Yenni. (Kompas.com/Aji YK Putra)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul ""Ibunya Dipiting Waktu Rio Dikeroyok Tetangganya hingga Tewas""
Tags
prewedding
dibunuh tetangga
pembunuhan
Berita Populer

Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Kasus Pemuda Dibunuh Tetangga saat Akan Berangkat Foto Prewedding, Satu Keluarga Kini Jadi Tersangka, https://jabar.tribunnews.com/2020/08/04/kasus-pemuda-dibunuh-tetangga-saat-akan-berangkat-foto-prewedding-satu-keluarga-kini-jadi-tersangka?page=all.
Editor: Ravianto