Demi Belajar online, Guru SMA Kristen Sumba Barat Berjuang Keras Yakinkan 30 Ortu Belikan Handphone
Jumlah siswa siswi kelas II dan III SMU Kristen Waikabubak, Sumba Barat sebanyak 572 orang ditambah kelas I sebanyak 300 orang atau total 872 orang.
Penulis: Petrus Piter | Editor: Rosalina Woso
lihat foto
Demi Belajar online, Guru SMA Kristen Sumba Barat Berjuang Keras Yakinkan 30 Ortu Belikan Handphone
POS-KUPANG.COM|WAIKABUBAK--Kepala sekolah menengah umum (SMU) Kristen Waikabubak, Kabupaten Sumba Barat, Drs.Hermanus Ate di ruang kerjanya, Selasa (4/8/2020) mengatakan, berkat perjuangan keras para guru SMU Kristen Waikabubak yang mencari alamat orang tua 30 siswa siswi kelas II dan III yang belum memiliki handphone.
Menurut Hermanus, pencarian alamat itu sampai di Gaura di Kecamatan Lamboya Barat, Sumba Barat dan Mamboro, Kecamatan Mamboro, Kabupaten Suma Tengah. Jumlah siswa siswi kelas II dan III SMU Kristen Waikabubak, Sumba Barat sebanyak 572 orang ditambah kelas I sebanyak 300 orang atau total 872 orang.
Kedatangan para guru, ujar Hermanus, hanya ingin bertemu orang orang tua murid untuk memberi pengertian akan pentingnya handphone dan pembelian pulsa paket mendukung belajar anak di masa pandemi corona ini.
Hermanus berharap, awalnya orang tua sedikit keberatan tetapi berkat penjelasan guru akhirnya 30 siswa siswi tersebut telah memiliki handphone. Sehingga semenjak awal tahun ajaran batu 2020/2021, SMU Kristen Waikabubak memberlakukan sistem pembelajatan online.
Dalam kesempatan itu, ia menyampaikan terima kasih banyak kepada seluruh orang tua murid yang telah membelikan handphone anaknya demi mendukung kelancaran pembelajaran online di SMU Kristen Waikabubak meski penuh keterbatasan.
Karena itu, lanjut Hermanus, selaku kepala sekolah meminta anak-anak memanfaatan fasilitas tersebut dengan baik demi mendukung kemudaham belajar ditengah masa pandemi corona ini
Untuk itu, ia membatasi aktivitas belajar online hanya berlangsung pukul 7.00 -13.00 wita. Pemberian tugas dalam bentuk video, kuis dan lainnya. Selanjudnya data paket dihentikan demi menghemat pulsa paket anak-anak.
Sementara itu, kata Hermanus, 57 guru dan pegawai SMU Kristen Waikabubak, Sumba Barat setiap hari masuk sekolah seperti biasa. Pemberian soal kepada siswa siswi dimulai dari sekolah sehingga setiap hari guru wajib masuk sekolah.
• Pensiun dari Persib Bandung Tahun 2019, Eka Ramdani alani Bisnis Kuliner, Ini Menu yang Ditawarkan
• 4 Pulau di NTT Berpotensi Terjadi Angin Kencang Hari Ini, Yuk Simak Penjelasannya!
• Tujuh Artis yang Pernah Jadi Anggota Paskibraka 17 Agustus, dari Inul Daratista hingga Pasha Ungu
Ia menambahkan secara umum proses kegiatan belajar mengajar secara online itu berjalan baik.(Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Petrus Piter)
