Kadis Peternakan Hama Doku Wedo, Rendah Minat Warga Sumba Barat Beternak Sapi
secara ekonomi kurang menguntungkan dibandingkan beternak kerbau yang harganya bisa mencapai puluhan hingga ratusan juta rupiah.
Penulis: Petrus Piter | Editor: Rosalina Woso
Kadis Peternakan Hama Doku Wedo, Rendah Minat Warga Sumba Barat Beternak Sapi
POS-KUPANG.COM|WAIKABUBAK---Kepala Dinas Peternakan Kabupaten Sumba Barat, drh.Hama Doku Wedo mengatakan, secara umum minat masyarakat Sumba Barat memelihara ternak sapi sangat rendah.
Hal itu mungkin saja karena secara ekonomi kurang menguntungkan dibandingkan beternak kerbau yang harganya bisa mencapai puluhan hingga ratusan juta rupiah.
Selain itu, dari sisi budaya, sapi tidak masuk dalam urusan utama adat istiadat seperti mahar (belis) sehingga kuramg populer bagi warga memeliharanya.
Saat ini, kebanyakan sapi dipelihara masyarakat Kecamatan Tanah Righu dibandingkan masyarakat Sumba Barat lainnya yang masih dominan memelihara kerbau, kuda, babi dan kambing.
Kepala Dinas Peternakan Kabupaten Sumba Barat, drh.Hama Doku Wedo menyampaikan hal itu di Waikabubak, Senin (3/8/2020).
Menurutnya pada tahun 2020, Kabupaten Sumba Barat mendapat kuota mengantarpulaukan sapi ke luar Sumba sebanyak 50 ekor tetapi karena kekurangan stok maka pihaknya menambah dari Waingapu Sumba Timur.
• Tragedi Pembakaran Rumah di Adonara Barat Sebelas Terdakwa Tolak Putusan PN Larantuka, Ini Alasannya
• Bawaslu Sumba Barat, Dikira Data Bagi Bantuan, Warga Tolak Coklit
Karena itu, ke depan pihaknya akan mendorong masyarakat memelihara ternak sapi karena padang pengembalaan ternak masih tergolong luas dan membantu ekonomi keluarga.(Laporan Repprter POS-KUPANG.COM, Petrus Piter)