Bukit Eksotik Kezimara Surga Tersembunyi di Ende, Simak Cerita Jhoni Bunyu

Kabupaten Ende Provinsi Nusa Tenggara Timur ( Provinsi NTT) memiliki banyak Tempat wisata yang sangat memikat

Penulis: Laus Markus Goti | Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM/LAUS MARKUS GOTI
Jhoni Bunyu di Puncak Bukit Kezimara Kabupaten Ende Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Sabtu (1/8/2020). 

POS-KUPANG.COM | ENDE - Kabupaten Ende Provinsi Nusa Tenggara Timur ( Provinsi NTT) memiliki banyak Tempat wisata yang sangat memikat. Sebut Tempat wisata di Ende orang pasti langsung ingat Kelimutu.

Namun Ende bukan hanya Kelimutu, Taman Nasional Kelimutu atau lebih dikenal danau tiga warna itu sudah sangat mendunia.

Kabupaten dimana Bung Karno, proklamator kemerdekaan Republik Indonesia menemukan ilham Pancasila ini sesungguhnya punya banyak tempat dan potensi wisata.

Kunjungan Wisatawan ke NTT Meningkat

Selain wisata alam, ada juga wisata sejarah yakni yang terkait dengan Bung Karno seperti Taman Renungan Bung Karno dan Rumah Pengasingan Bung Karno.

Saat ini Pemerintah Kabupaten Ende tengah bersiap melaksanakan even akbar di bukit Kezimara, bukit exotik, di Kelurahan Roworena Barat, Kecamatan Ende Utara.

Dari puncak Kezimara pengunjung bisa menikmati indahnya mentari pagi yang perlahan membentangi lembah dan Kota Ende, pemandangan sunset, bentangan pantai, laut dan taburan cahaya di Kota Ende saat malam hari.

10 Persen Siswa di SMAN Harekakae Belum Miliki HP Android

Tidak hanya itu, lebih mengesankan lagi, dari ketinggian Kezimara, bisa menikmati indahnya laut Sawu, pulau Ende, gunung Iya, dan gunung Meja. Sedangkan ke arah pegunungan, tampak gunung Wonge.

Rencananya Kezimara akan diresmikan menjadi spot paralayang bersamaan dengan even Pelangi Nusantara 2020 NTT, yang akan digelar pada 12 Agustus mendatang, berkoordinasi dengan TNI AU.

Sekretaris even Pelangi Nusantara, Gabriel Dala, kepada POS-KUPANG.COM, Selasa (4/8/2020) mengatakan pihaknya merencanakan dua atraksi yakni paralayang dan paramotor.

"Leading sektor untuk kegiatan ini Dinas Pariwisata Kabupaten Ende, hari ini kita rapat untuk pemantauan kegiatan di Kezimara tersebut," kata Gabriel.

Bupati Ende Djafar Achmad didampingi Kadis Perhubungan Ende Mustaqim Mberu pada 15 Juli 2020 sudah bertemu Kepala Staf TNI Angkatan Udara Marsekal TNI Fadjar Prasety di Mabes TNI AU, Cilangkap Jakarta Timur membicarakan kegiatan tersebut.

Jhony Mbuyu kepada POS-KUPANG.COM, di puncak Kezimara, Sabtu (1/8/2020) mengatakan ia menyambut antusias peresmian spot paralayang dan paramotor di Kezimara.

Putra asli Ende ini merupakan orang pertama yang memperkenalkan Bukit Kezimara. Ia pernah mengabdi di Pelabuhan Indonesia III dan sangat menggemari terbang layang.

"Saya mulai belajar terbang layang di Batu, Malang, Jawa Timur pada tahun 2005 hingga 2006," kata pria yang satu angkatan dengan almarhum Bupati Ende Marselinus Petu di SMPK Frateran Ndao Ende ini.

Setiap kali pulang libur ke Ende, kata Jhoni, ia selalu dibuat penasaran dengan bukit Kezimara.

Terbersit niat untuk terbang layang dari Kota Ende ke Bukit Kezimara. "Saya selalu melihat keindahan bukit kezimara dari belakang rumah saya," ungkapnya.

Selanjutnya pada tahun 2015, Jhoni pergi ke Kezimara. Sebelum sampai di sana, ia melewati sebuah Kampung, namanya Kolibari.

"Kampung ini sangat terpencil. Di kampung ini orang bertanya-tanya saya ke sana ke kampung yang sangat terpencil, dari mana ini? Mau ngapain, datang ke Kolibari yang hampir tidak pernah dikunjungi," ungkapnya.

Menurutnya, ada nada putus asa ketika warga kampung Kolibari menceritakan kehidupan mereka sehari-hari yang jauh dari keramaian dan terpencil.

Kepada warga, Jhoni mengaku ia penasaran dengan bukit Kezimara di sebrang Kolobari, yang dari kejauhan Kolibari dan Kezimara tampak seperti bukit kembar.

Jhoni lantas meminta ijin terlebih dahulu kepada warga, pasalnya Kezimara merupakan tanah ulayat Kolibari. Namun, warga tidak lantas memberi ijin, Jhoni diminta untuk bertemu dulu dengan Mosalaki (tua adat).

"Saya lalu dipertemukan dengan Mosalaki, Muhammad Bila. Saat itu dia bilang ke saya, naik ke atas untuk apa? Kalau mau buat tambang kami tolak. Tapi saya bilang saya tidak hendak buat tambang. Kalau bapa ingin tau apa yang mau saya buat boleh kita naik sama-sama ke atas. Lalu kami sepakat," kata Jhoni.

Perjalanan menuju Bukit Kezimara melelahkan, namun rasa penasaran Jhoni sampai di puncak Kezimara lebih kuat. "Saya sampai berhenti enam kali sebelum sampai ke puncak," ungkapnya.

Sampai di puncak Jhoni menikmati pemandangan dari celah-celah pohon. "Sampai di atas, singkat kata, dalam benak saya, Kezimara merupakan surga tersembunyi di Kabupaten Ende," ungkapnya.

Jhoni mengungkapkan demikian indahnya dari celah-celah pohon pemandangan Kota Ende dan sekitarnya. Saat itu, kata Jhoni, ia mulai berpikir bahwa Kezimara punya daya tarik tersendiri untuk menikmati indahnya Kota Ende.

"Saya jelaskan kepada mosalaki saya tunjukkan video terbang layang wahana Dirgantara. Bapa Mosalaki apakah pernah lihat yang seperti ini? Lalu mosalaki bilang, dia hanya melihat di televisi, tapi katanya lagi, dia pernah lihat langsung ada yang terbang di Ende. Saya langsung bilang yang terbang itu saya. Saya mesin terbang dan pernah terbang dari Ende dan mengintip dari kezimara, " ungkap Jhoni.

Mulai saat itu, Jhoni kian akrab dengan warga Kolibari. Jhoni bertekad membuat Kezimara menjadi venue yang dikenal secara nasional maupun internasional.

Bentuk Komunitas Anak Peduli Sampah

Sabtu (1/8/2020) Jhoni kembali datangi Kezimara. Kali ini ia bersama Oby Tani penggiat taman baca Ende. Mereka mengumpulkan anak-anak Kolibari dan membentuk komunitas anak peduli sampah.

Menurutnya anak-anak perlu diedukasi mengenai sampah, mengingat Kezimara kian dikenal dan pasti makin pengunjung datang. Anak-anak dipersiapkan agar bisa untuk peduli dan menjaga lingkungan.

Oby Tani mengatakan, mereka juga akan mendirikan taman baca di Kolibari. "Lewat taman baca kita bisa berbagi pengetahuan kepada anak-anak. Kita tanamkan semangat literasi sejak dini," ungkapnya. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Laus Markus Goti)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved