10 Persen Siswa Tak Miliki Smartphone, SMP N 1 Kefamenanu Gunakan Dua Sistem Pembelajaran
Dari 750 siswa SMP Negeri 1 Kefamenanu, sekira 90 persen sudah memiliki smartphone dan sekira 10 persen siswa belum memiliki smartphone.
Penulis: Thomas Mbenu Nulangi | Editor: Rosalina Woso
10 Persen Siswa Tak Miliki Smartphone, SMP N 1 Kefamenanu Gunakan Dua Sistem Pembelajaran
POS-KUPANG.COM | KEFAMENANU--Sebagian besar siswa SMP Negeri 1 Kefamenanu telah memiliki smartphone yang digunakan untuk melaksanakan pembelajaran daring.
Dari 750 siswa SMP Negeri 1 Kefamenanu, sekira 90 persen sudah memiliki smartphone dan sekira 10 persen siswa belum memiliki smartphone.
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala SMP Negeri 1 Kefamenanu Drs. Marianus Fernandes kepada Pos Kupang saat ditemui di ruang kerjannya, Selasa (4/8/2020).
Marianus mengatakan, karena sebagian kecil siswa tidak memiliki smartphone, pihaknya memutuskan untuk melaksanakan pembelajaran daring dan luring.
"Karena sebagian kecil siswa belum memiliki smartphone, kami terapkan dua sistem pembelajaran yakni daring dan luring. Dari melalui grup WhatsApp, kalau luring guru yang datangi langsung siswa," ungkapnya.
Martinus meminta, memang pembelajaran melalui sistem daring memiliki kelemahan dimana para guru mengalami kewalahan dalam mengawasi para siswa.
Namun dirinya tetap meminta kepada guru untuk menyiapkan perangkat pembelajaran selama masa covid-19 seperti RPP, materi, dan tugas-tugas yang hendak diberikan kepada siswa.
"Sehingga ketika ada pengawas yang datang dan bertanya terkait dengan pembelajaran daring maka kita sudah menyiapkan semua," ujarnya.
• NasDem Sumba Timur Instruksikan Jajarannya Bekerja Total untuk Paket yang Ditetapkan
• Gerindra Malaka Sangat Hati-hati Menentukan Sikap Politik di Pilkada
• Bupati Malaka Stefanus Bria Seran, Puji Manajemen Universitas Terbuka
Martinus juga meminta kepada orangtua siswa supaya mengawasi kegiatan belajar anak di rumah, karena sekolah hanya mampu memberikan tugas melalui WhatsApp. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Tommy Mbenu Nulangi)