Ahok Mulai Ancam Pejabat Pertamina, Suami Puput: Saya Digaji untuk Selamatkan Uang Pertamina!

Saya digaji untuk menyelamatkan uang Pertamina. Ya sudah saya akan berupaya untuk lakukan. Walaupun kalian bisa main politik macam-macam.

Editor: Bebet I Hidayat
tribunnews.com
Ahok Mulai Ancam Pejabat Pertamina, Suami Puput: Saya Digaji untuk Selamatkan Uang Pertamina! 

POS-KUPANG.COM | JAKARTA - Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok BTP kembali berkoar lantang.

Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) ini melontarkan ancaman kepada semua pihak agar tidak mencoba-coba untuk korupsi di perusahaan minyak plat merah tersebut.

Ancama Ahok ini disampaikan karena saat ini Pertamina menggandengan KPK dan PPATK untuk mengamati keuangan perusahaan ini.

Langkah ini dilakukan Ahok agar perusahaan Pertamina tersebut semakin transparan.

Tersangka Pencemaran Nama Baik Ahok dan Keluarganya Tidak Ditahan, Ini yang Dibuat Pelaku

“Jadi sekarang kita ada MoU dengan KPK. KPK setiap saat bisa minta data apa saja dengan kita. Kita mau kejar PPATK. Jadi sekali lagi siapapun yang mau korup di Pertamina, hati-hati, Anda nikmati, kami akan lacak Anda melalui PPATK,” ujar Ahok dalam akun Youtube resmi Pertamina, Senin (3/8/2020).

Mantan suami Veronica Tan ini akan berupaya membuat Pertamina semakin transparan. Dia tak ingin ada lagi yang ditutup-tutupi.

“Saya katakan enggak ada rahasia di sini (Pertamina), semua terbuka. Nah ini yang kita lakukan sekarang. Dan yang paling penting bagi saya, insan Pertamina harus yakin atas Pertamina, harus memiliki Pertamina,” kata suami dari Puput Nastiti Devi ini.

Ahok bersama Presiden Jokowi
Ahok bersama Presiden Jokowi (Instagram BTP)

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menambahkan, dirinya ditempatkan di Pertamina agar perusahaan tersebut lebih baik ke depannya.

Atas dasar itu, dia mengingatkan agar jangan ada lagi orang yang berniat ingin merusak perusahaan minyak dan gas plat merah tersebut.

“Kan saya ditaruh di sini untuk menyelamatkan uang Pertamina. Saya digaji untuk menyelamatkan uang Pertamina. Ya sudah saya akan berupaya untuk lakukan. Walaupun kalian bisa main politik macam-macam, saya kan orang politik, main politik sama saya mah sudah biasa,” ucap Ahok.

Gaji lebih besar dari gubernur DKI

Belum lama ini, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mengaku lebih senang menjadi Gubernur DKI Jakarta.

Meski dari segi gaji, tentu lebih besar sebagai Komisaris Utama Pertamina ketimbang gaji Gubernur DKI Jakarta. 

Hal itu diungkapkan Ahok saat melakukan live Instagram dengan Presenter Andy F. Noya di @kickandyshow yang tayang pada Sabtu (27/6/2020).

Mulanya, Andy F. Noya bertanya pilihan Ahok menjadi Komut di perusahaan BUMN atau menjadi Gubernur DKI Jakarta.

Ahok secara terang-terangan memilih menjadi Gubernur DKI Jakarta.

Sudah Dua Minggu Langka BBM, Pertamina Siapkan Kapal Pengganti Angkut BBM ke Lembata

tribunnews
Andy F Noya berbincang dengan Komut Pertamina Ahok di instagram live (Kolase foto Instagram @kickandyshow)

Pasalnya, kesempatan membantu orang lebih besar ketika menjadi gubernur.

"Mana yang lebih menyenangkan buat Anda jadi Komisaris atau jadi Gubernur," tanya Andi.

"Dua-dua sama tapi jadi Gubernur lebih enak, karena bisa nolong orang banyak," jawab Ahok.

Ahok menceritakan bahwa dana operasional di DKI Jakarta lebih besar.

Sehingga, dirinya bisa lebih banyak membantuk rakyat Jakarta.

Terlebih jika tanpa Wakil Gubernur, maka dana yang didapat akan lebih banyak.

"Saya punya dana operasional itu satu bulan kita bisa pakai hampir Rp 3 miliar untuk bantu orang miskin langsung saya transfer ke rekening dia masing-masing."

"Jadi kalau digabung tahu sendiri tanpa wakil bisa Rp 4 miliar lebih dana operasional, kita bisa bantu apa saja untuk masyarakat membutuhkan, terutama ijazahnya nyangkut," jelas Ahok.

Mantan suami Veronica Tan itu mengatakan banyak orang mendatangi Kantor Gubernur untuk meminta pertolongan.

Biasanya dia akan memberikan bantuan dengan dana operasional melalui transfer rekening Bank.

Pasalnya, dia juga tak mau terjadi kesalahpahaman atau tuduhan yang tidak benar terkait hal tersebut.

"Kadang-kadang ijazahnya nyangkut, dia butuh beli obat, menanggung BPJS, tiap pagi itu orang datang kita kasih saja, asal punya rekening, enggak punya rekening Bank kita bukakan saja di Bank DKI."

"Saya tidak mau dituduh nilep uang operasional kan, kalau kontan kan bisa dituduh nilep tapi kalau semua itu rekening bank, ditransfer ke yang mau kita bantu itu bisa tercatat dengan baik," kata Ahok.

Saat ditanya apakah benar lebih bahagian menjadi Gubernur, Ahok lantas membenarkannya.

Menjadi Komut dirinya tak memiliki dana operasional yang digunakan untuk membantu masyarakat.

"Iya jadi komisaris kita enggak punya dana itu," imbuhnya.

Lalu secara gamblang, Ahok mengatakan gaji pokok Gubernur hanya Rp 7 juta.

Meski ada beberapa tunjangan, tetap saja gaji Komut di BUMN lebih besar.

"Iyalah kalau gajinya Gubernur kan cuma 7 juta lebih sebulan."

"Tunjangan uang makan kira-kira Rp 30 juta memang ada mobil, sopir tapi kan kita tidak bisa dapat," katanya.

Jam Tangan Syahrini Bikin Tercengang, Harga Arloji Istri Reino Miliaran Rupiah, Punya Luna Lewat!

Akhirnya Ariel NOAH Terus Terang Kenapa Diam, Eks Luna Singgung Anji yang Videonya Dihapus Youtube?

Pria 53 tahun ini mengatakan bahwa gaji sebagai Komut BUMN sekitar Rp 170 juta.

"Kalau di Pertamina kita bisa dapat 170 juta gaji."

"Ya kalau jadi Gubernur adalah uang buat istilahnya PB 1 satu kali gaji 70 juta, tapi lebih enak bisa bantu orang karena ada dana operasional itu," ungkap Ahok.

Lihat videonya mulai menit ke-11:27:

7 Pernikahan Artis Indonesia yang Mencuri Perhatian, No 7 Bikin Heboh, Sampai Telikung Teman Sendiri

Alasan Ruben Onsu dan Sarwendah Berkurban Setiap Hari Raya Idul Adha, Ayah Betrand Peto Ungkap Ini

Ramalan Zodiak Senin-Minggu (3-9/8/2020), Lengkap untuk Satu Pekan Mendatang, Lihat Punya Kamu!

Editor: Bebet I Hidayat

Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ahok: Saya Digaji Untuk Menyelamatkan Uang Pertamina"

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved