Konflik China India

China - India Memanas, China Kerahkan Puluhan Ribu Tentara di Perbatasan, Siap Perang?

Puluhan ribu Pasukan Tentara Chna dikerahkan ke perbatasan. Pun begitu dengan India yang sama-sama mengerahkan tentaranya bersama persenjataan berat.

Editor: Bebet I Hidayat
REUTERS/DAMIR SAGOLJ
Ilustrasi - Pasukan China yang bermarkas di garnisun Hong Kong bersiap untuk kedatangan Presiden China Xi Jinping pada 30 Juni 2017 untuk memperingati 20 tahun penyerahan Hong Kong dari Inggris kepada China. 

Komandan Angkatan Darat Utara, Letnan Jenderal YK Joshi baru-baru ini mengatakan pelepasan tentara India dan China dari daerah gesekan di sepanjang LAC masih sangat rumit.

Bahkan, membutuhkan eksekusi yang tulus, khususnya dari Tiongkok.

Joshi mengatakan pelepasan dimulai setelah empat putaran pembicaraan antara komandan senior militer India dan China.

Tetapi, harus diverifikasi di lapangan untuk memastikan kebenaran dan kebenarannya.

Terus Diancam Iran, Israel Bisa Picu Perang Dunia 3, Ini Rudal Zonis Bisa Bunuh Jutaan Orang

De-eskalasi konflik perbatasan akan dimulai setelah pelepasan total.

Situasi darat tetap tidak berubah di sektor Ladakh.

Pasukan India melacak pergerakan Tentara Pembebasan Rakyat Tiongkok (PLA) melintasi Garis Kontrol Aktual (LAC) di China
Pasukan India melacak pergerakan Tentara Pembebasan Rakyat Tiongkok (PLA) melintasi Garis Kontrol Aktual (LAC) di China (HindustanTimes)

Di mana kedua pasukan telah mengumpulkan hampir 100.000 tentara di perbatasan masing-masing.

Kondisi ini akan terus memperburuk ketegangan di Ladakh.

Apalagi, China terus memobilisasi tentaranya untuk mencaplok wilayah pegunungan India itu.

Ketegangan Tetap Tinggi

China telah mengerahkan ribuan Tentara Pembebasan Rakyat Tiongkok (PLA) dekat Uttarakhand, India

Salah satu lokasi di sepanjang Garis Kontrol Aktual (LAC) yang telah menyaksikan pergerakan pasukan China selama beberapa minggu terakhir di luar sektor Ladakh.

India dan China terlibat perselisihan di Ladakh Timur awal Mei 2020 dan berkobar pada 15 Juni 2020.

Bentrokan paling berdarah antara tentara kedua belah pihak dalam 45 tahun terakhir.

Tiga minggu kemudian, kedua belah pihak sepakat memulai pelepasan dan peningkatan pasukan pada titik-titik perselisihan.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved