Internasional

Siap Serang Israel? Mantan Perwira Tinggi IDF Khawatir, Hizbullah Siapkan 150.000 Roket dan Rudal

Serangan ini sempat menimbulkan kekhawatiran seorang mantan perwira tinggi Tentara Pertahanan Israel yang tak disebutkan namanya.

Editor: Bebet I Hidayat
EPAH NEWS/ AFP PHOTO
Empat peluru kendali mengudara di sebuah kawasan gurun yang tak disebutkan di Iran. Foto ini diperoleh dari divisi publikasi Garda Revolusi, Sepah News. 

Mereka beroperasi terutama di selatan negara itu dan bersama dengan sekutu politiknya merupakan kekuatan yang berpengaruh dalam pemerintahan.

Israel dan Hizbullah adalah musuh bebuyutan yang bertempur dalam perang selama sebulan di tahun 2006 setelah Hizbullah membunuh delapan tentara Israel dan menculik dua dalam serangan lintas batas.

Konflik yang terjadi kemudian menewaskan sekitar 1.191 orang, kebanyakan warga sipil, di Lebanon, dan 121 tentara dan 44 warga sipil di Israel.

Sementara itu, seorang mantan perwira tinggi Tentara Pertahanan Israel yang tak disebutkan namanya menyatakan, Hizbullah memiliki sekitar 150.000 roket dan rudal. Karenanya, ia tak yakin Israel bisa menangkal serangan-serangan Hizbullah.

Ia juga menilai bahwa Tentara Israel lamban dalam memberikan respon. Sehingga serangan Hizbullah itu membuat kehancuran politik dan ekonomi di perbatasan.

 Syahrini Ulang Tahun, Reino Barack Tuliskan Ini, Never Too Late, Princes Malah Lakukan Ini

 Intip Apartemen Mewah Tempat Persembunyian Terakhir Djoko Tjandra di Jantung Kota Kuala Lumpur

 VIRAL! Pembantu Rumah Tangga Masukin Masker Majikan ke Celana Dalam, Tonton Videonya!

Tentara Israel Serang Pos Covid-19

Tentara Israel dikabarkan mempora-porandakan pos pemeriksaan pengujian virus corona Palestina di wilayah Tepi Barat yang diduduki, sebagaimana dilansir Kantor Berita Wafa pada Senin (20/7/2020).

Pos pemeriksaan yang terletak di kota Jenin itu didirikan pasukan keamanan Palestina di gerbang masuk wilayah Tepi Barat untuk mencegah penularan virus corona.

Hingga kini, 468 kasus infeksi virus corona dan tiga kematian akibat virus tersebut dilaporkan berada di teritorial Palestina dalam waktu 24 jam.

Menurut Menteri Kesehatan Palestina pada Senin (20/7/2020), jumlah kasus infeksi yang ada sebanyak 8.360 dengan total kematian sebanyak 65 orang.

Sebanyak 40 pasien saat ini berada di Unit Perawatan Intensif, termasuk tiga orang yang dipasangi alat bantu pernapasan.

Adapun serangan dari pasukan Israel dilaporkan telah melukai seorang pria warga Palestina di kamp pengungsi Jenin.

Sumber lokal mengatakan, pasukan Israel menyerbu Jenin dan kamp pengungsi di awal pagi untuk menahan beberapa aktivis.

Pasukan pendudukan Israel itu menembak banyak warga Palestina di area tersebut berdasarkan laporan yang diterima Middle East Monitor, melukai satu orang dengan luka tembak di paha.

Sebanyak dua orang ditangkap sebelum tentara meninggalkan kota dan pos pemeriksaan yang telah dihancurkan itu.

Sumber: Pos Kupang
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved