News

Lebih Dekat dengan Johni Asadoma, dari Bintang di Ring Tinju Hingga Bintang Polisi, Hebat!

Pria kelahiran Denpasar, Bali, 8 Januari 1966 ini mengibaratkan hidupnya seperti air yang mengalir secara alamiah.

Editor: Benny Dasman
ISTIMEWA
Irjen Pol Drs. Johanis Asadoma 

Tak hanya menjadi atlet tinju. Usai memilih "gantung sarung tinju", dia pun menjadi wasit yang juga berprestasi secara nasional maupun internasional. Pada Asian Games XVIII 2018 di Jakarta, Johni dipecaya menjadi ketua organizing committe cabang tinju. Bahkan, saat ini Johni masih menjabat sebagai Ketua Umum Pengurus Pusat Pertina.

Dari perjalanan karier di dunia olahraga, tampaknya tidak banyak atlet yang mempunyai capaian seperti Johni, yakni dari atlet, menjadi pelatih nasional, wasit internasional, team manager, penyelenggara event internasional, sampai menjadi ketua umum cabang olahraga.

Karier di Korps Bhayangkara

Lalu bagaimana prestasi dan karier Johni selama menjadi anggota Kepolisian Republik Indonesia? Dalam karier sebagai anggota Polri, sebagian besar massa dinas dijalani di pasukan brigade mobil (Brimob) selama sekitar 20 tahun dan 6 tahun di Divisi Hubungan Internasional Polri.

Berbagai jabatan pun dipercayakan pimpinan Polri kepadanya mulai dari Danton Kompi 5153 Polda Sulawesi Utara, Danki Sat Brimob Pusat Kedung Halang-Bogor, Wadanyon A Resimen I Korps Brimob Polri, Dansub Den Gegana Resimen II Kelapa Dua-Depok, Wadansat Brimob Polda Maluku, Kaden C Resimen I Kedung Halang-Bogor, hingga menjadi Kaden A Sat Brimob Polda Sumatera Utara.

Setelah berpangkat komisaris besar polisi, Johni menjadi Analis Utama Trans National Crime Center Bareskrim Polri. Pada tahun 2011, ia masuk pada Divisi Hubinter Polri dengan jabatan sebagai Kabag Liasion Officer dan Perbatasan NCB-Interpol-Indonesia Div Hubinter Polri, kemudian menjadi Kabag Kerja Sama Pengembangan Kapasitas Divhubinter Polri.

Selanjutnya, pada tahun 2016 mendapat promosi brigjen sebagai Kepala Biro Misi Internasional Divhubinter Polri. Pada tahun 2017 menjadi Wakapolda Sulawesi Utara, lalu pada tahun 2018 ditunjuk sebagai Wakapolda NTT.

Pada tahun 1999-2000 sempat menjalani penugasan pada misi pemeliharaan perdamaian PBB United Nations Mission in Bosnia Herzegovina (UNMIBH) di Bosnia.

"Semua prestasi yang saya dapat ini berkat doa dari semua orang," ujarnya.

Prestasinya terus menanjak, dan sepertinya Johni tak pernah bisa jauh-jauh dari Divisi Hubinter Polri. Pada tanggal 17 Juli lalu, setelah menjabat sebagai Wakapolda NTT selama kurang lebih 1 tahun, dia ditunjuk oleh Kapolri Jenderal Pol. Idham Azis menjadi Kadiv Hubinter Polri.

Jhoni sendiri mengaku kaget dan tak percaya dengan jabatan barunya itu yang tentu saja membuat dirinya mendapatkan bintang dua dari semula brigjen menjadi irjen.

"Hari ini saya resmi menjadi Kadiv Hubinter dan jujur saya terkejut saat pertama kali dipercayakan menjadi Kadiv Hubinter oleh Bapak Kapolri," katanya.

Johni mengaku senang dengan tanggung jawab baru itu dengan satu tekad utama yakni akan melaksanakan tugas dengan baik bagi masyarakat, institusi Polri, dan NKRI, serta tetap mengandalkan Tuhan dalam setiap perjalanan hidupnya. (antara)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved