Pemerintah Bantu UMKM Dana Segar
Pulihkan Ekonomi, Pemerintah Akan Bantu UMKM Rp 2,4 Juta per Orang, SIMAK SYARATNYA YUK
Komite Pemulihan Ekonomi Nasional akan memprioritaskan 2 fokus program utama yang akan dikonsentrasikan dalam waktu dekat.
POS KUPANG.COM-- - Komite Pemulihan Ekonomi Nasional akan memprioritaskan 2 fokus program utama yang akan dikonsentrasikan dalam waktu dekat.
Program utamanya, berupa bantuan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) Produktif.
Dalam siaran pers yang diterima Wartakotalive.com dari Tim Komunikasi Komite Penanganan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) dan Pemulihan Ekonomi Nasional, Ketua Satgas Pemulihan dan Transformasi Ekonomi Nasional Budi Gunadi Sadikin menjelaskan pada fokus program pertama, setiap penerima bantuan akan menerima dana sebesar Rp2,4 juta per orang.
• Siswi SMP Umur 15 Tahun Jual Diri Hanya Karena Pulsa Internet? Apa Dampa Covid 19 ? INI TARIFNYA
Bantuan itu adalah grant (hibah) dan bukan berupa kredit.
Bantuan dapat digunakan memenuhi kehidupan sehari-sehari, tapi dapat juga digunakan UMKM untuk mulai berusaha.
"Arahan bapak presiden, usahakan cepat mulai, dan secara bertahap bisa dinaikkan, kalau bisa sepuluh sampai dua belas juta UMKM bisa mendapatkan bantuan usaha ini," jelas Budi dalam jumpa pers di Kantor Presiden, Rabu (29/7/2020).
• Diduga Dibayar Rp 30 Juta, Terungkap Siapa Pemesan Jasa Artis VS, Saat Ini Diperiksa Polisi
Fokus program kedua, kata Budi, akan mulai menyalurkan kredit usaha berbunga rendah kepada UMKM.
Program ini menurutnya bukan grant (hibah), melainkan pinjaman menggunakan mekanisme yang sudah ada.
Targetnya mereka yang terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) dan pengusaha yang memiliki usaha rumah tangga.
"Rencana kami, program berbunga rendah ini, akan kami integrasikan dengan program bantuan UMKM yang tadi," lanjutnya.
Ia merincikan urutannya, program bantuan UMKM diberikan pada mereka yang baru di-PHK, atau yang baru memulai usaha, setelah usahanya jalan, barulah ditawarkan program kredit berbunga rendah UMKM.
"Kredit ini besarannya sekitar dua juta (rupiah) dan bisa kita tambahkan. Sesuai kebutuhan modal kerja mereka," Budi menambahkan.
Dua program tersebut diharapkan dapat mencapai dua perintah Presiden Joko Widodo dalam pemulihan ekonomi.

Pertama bisa menjaga pendapatan masyarakat, baik yang kehilangan pekerjaan atau tinggal di rumah tangga, dan kedua bisa membantu mereka yang menjadikan bantuan ini modal awal untuk usaha ekonomi produktif.
"Dua program tersebut yang akan kami dorong, dan kami akan monitor ketat pelaksanaannya, dalam dua sampai empat minggu kedepan. Dan mudah-mudahan angkanya bisa segera kita lihat," harapnya.