Dokter Positif Covid-19 di Mabar yang Sembuh Jalani Karantina 14 Hari
Seorang Dokter di Kabupaten Manggarai Barat (Mabar) yang terkonfirmasi positif Covid-19 dinyatakan sembuh
Penulis: Gecio Viana | Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM | LABUAN BAJO - Seorang Dokter di Kabupaten Manggarai Barat (Mabar) yang terkonfirmasi positif Covid-19 dinyatakan sembuh, Kamis (30/7/2020).
Dokter berinisial R tersebut saat ini menjalani karantina di rumah medis paramedis Kabupaten Mabar selama 14 hari.
"Tanggal 8 Juli lalu pengambilan swab pertama, kami kirim ke Kupang untuk diperiksa sampel swab itu. Lalu 18 Juli lalu hasilnya positif Covid-19. Lalu kami lakukan karantina di rumah karantina medis para medis yang sebelumnya rumah itu digunakan oleh Sekda kabupaten Mabar. lalu tanggal 24 diswab lagi. Hasilnya negatif," kata Kadis Kesehatan Kabupaten Mabar, Paulus Mami.
• Update Covid-19 Mabar : Tambah 6 Kasus Kluster KMP Sangke Palangga
Dalam aturan sebelumnya, lanjut Paulus, pemeriksaan sampel swab dilakukan sebanyak 3 kali.
Namun saat ini pemerikasaan sampel swab dilakukan sebanyak 2 kali dan terkonfirmasi negatif, lalu dilanjutkan dengan karantina selama 14 hari.
• Wakil Ketua MPR RI Sosialisasi 4 Pilar di Ngada, Simak Liputannya!
"Aturan baru, hasil pertama positif, lalu dilakukan pemeriksaan kedua dan negatif, maka akan menjalani karantina selama 14 hari," jelasnya.
Diberitakan sebelumnya, seorang dokter dan seorang buruh di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat (Mabar), terkonfirmasi positif Covid-19, Senin (20/7/2020).
Dokter berinisial R di Labuan Bajo tersebut, terkonfirmasi positif berdasarkan hasil pemeriksaan sampel swab di Laboratorium Biologi Molekuler, Instalasi Patologi Klinik RSUD Prof. Dr. W.Z. Johanes Kupang.
"Seminggu lalu kami ambil sampel swab dan tadi baru dapat informasi dari provinsi (positif Covid-19 berdasarkan pemeriksaan sampel swab)," kata Kadis Kesehatan Kabupaten Mabar, Paulus Mami saat dihubungi per telepon pada Senin malam.
Dijelaskannya, dr R selama ini bertugas di Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) yang melakukan pemeriksaan kesehatan dan tracing terhadap para pelaku perjalanan yang tiba di Pelabuhan Labuan Bajo.
"Setelah itu mungkin daya tahan tubuh yang kurang, karena kerja siang malam di pelabuhan," tambah Paulus.
Paulus mengaku, baru saja mengantarkan dr R untuk menjalani karantina di rumah karantina medis dan paramedis Manggarai Barat.
Selanjutnya, pihaknya akan melakukan tracing dan rapid test terhadap semua pihak yang pernah melakukan kontak dengan dr R.
Selanjutnya, kata Paulus, seorang buruh berjenis kelamin laki-laki juga terpapar Covid-19.
Namun, buruh tersebut sebelumnya sudah dikarantina di Kabupaten Sumba Barat Daya (SBD) pada pekan lalu dan 'Kabur' melewati Sumba Timur dan Aimere hingga ke Labuan Bajo.