Budidaya Ikan Lele dan Ikan Nila Ternyata Gampang Dilakukan Gaess
Ternyata melakukan budidaya ikan lele dan ikan nila itu tidak terlalu sulit dilakukan. Berikut tipsnya disampaikan sejumlah dosen Jurusan Perikanan d
Penulis: OMDSMY Novemy Leo | Editor: OMDSMY Novemy Leo
"Dalam tahun akademik Politani Kupang ada program untuk pengabdian masyarakat. Selain pendidikan, pengajaran dan penelitian, para dosen, teknisi dan seluruh civitas akademik diberikan kesempatan untuk melakukan pengabdian kepada masyarakat dan tahun ini, Prodi Teknologi Budidya Perikanan Jurusan Perikanan dan Kelautan memilih Desa Ponain," kata Alexander Tanody.
Kenapa memilih Desa Ponain, khususnya Kelompok Tani Tunfeu, menurut Alexander Tanody, kelompok ini dinilai memiliki komitmen untuk melakukan pengembangan ikan air tawar.
Dan hari ini mereka melakukan penebaran ikan lele dan ikan nila. Disamping itu juga ada rangkaian kegiatan penguatan kapitas bagi anggota kelompok tani Tunfeu
"Kami datang tidak bawa banyak duit, tapi kami membawa ketrampilan yang kami punya. Dan kami akan bekerja bersama dengan bapa mama untuk hasilkan sesuatu, yakni ikan lele dan ikan nila untuk konsumsi keluarga," kata Alexander Tonady.
Alexader berharap agar petani bisa memiliki keterampilan praktis dalam melakukan budidaya pengembangan ikan air tawar.
Sekaligus dapat memenuhi harapan dari kampus untuk bagaimana meningkatkan ketahanan masyarakat khususnya di tengah pandemi Covid-19.
"Dengan budidaya perikanan ini nanti akan dikordinasikan dengan kegiatan pertaian yang ada di masyarakat sehingga masyarakat bisa memiliki cukup pangan dan gizi untuk menjalani kehidupannya di masa Covid-19. Kampus Perikanan dan Keluatan terbuka jika ada masyarakat yang ingin berdiskusi tentang budidaya ikan," kata Alexander.
Ketua Prodi Teknologi Budidaya Perikanan, Mikson Nale menjelaskan, hasil survey mereka di Desa Ponain ini menyebutkan bahwa disini pertanian tanaman hortikultura sudah dijalankan bertahun-tahun.
"Dan dilihat dari segi subsektor perikanan budidaya ternyata di desa ini belum terlau bergerak sehingga kita berharap kegiatan ini memberikan dampak positif bagi asyarakat khususnya Kelompok Tani Tunfeu," kata Mikson Nale.
Mikson Nale mengatakan, pihaknya memberikan 2 jenis varietas yakni ikan lele dan ikan nila dengan jumlah sekitar 1500 ekor. Selain itu, pihaknya juga mensuport pembuatan 3 kolam terpal dengan ukuran sekitar 2,5 x 3 meter.
"Harapannya Kelompok Tani Tunfeu bisa menjadi contoh di desa ini bahkan jadi contoh untuk petani di kecamatan lainnya di kabupaten Kupang untuk bidang perikanan. Jika mereka berhasil maka mereka bisa mempengaruhi kelompok lain untuk melakukan hal yang sama guna memenuhi kebutuhan akan protein hewani," kata Mikson Nale.
Ketua Kelompok Tani Tunfeu, Melkisedek Seran, menyampaikan terimakasih kepada Politani Kupang khususnya Jurusan Perikanan dan Kelautan.
Menurut Melkisedek sebelumnya mereka juga pernah menerima bantuan benih ikan dari pemerintah namun benih ikan itu mati dan tdiak bisa berkembang karena masyarakat belum banyak mendapatkan ilmu.
"Terimakasih. Kami sangat bersyukur kami bisa mendapatkan hadiah ribuan ekor ikan lele dan nila termasuk pakan ternak dan kolamnya. Kami senang karena kami bisa berdiskusi banyak dengan dosen yang sudah ahli, ilmu ini sangat bermanfaat bagi kami," kata Melkisedek Seran.
Usai sambutan diikuti dengan penebaran benih ikan lele dan ikan nila di tiga kolam milik kelompok tani. Saat penebaran benih ikan di kolam itu, masyarakat langsung bertanya berbagai hal tentang pemeliharaan benih ikan dimaksud.