News
Pilkada Sumba Barat, KPU Terjunkan 267 Petugas Coklit Data Pemilih, Papi: Ada yang tak Pakai APD
Petugas pemutakhiran data pemilih bertugas melakukan pencocokan dan penelitian (coklit) terhadap 98.259 pemilih pilkada tahun 2020
Penulis: Petrus Piter | Editor: Benny Dasman
Laporan Wartawan Pos Kupang, Com, Petrus Piter
POS KUPANG, COM, WAIKABUBAK - Pelaksana Tugas (Plt) Ketua KPU Sumba Barat (Sumbar), Sri Demu Alemina Br Bangun, mengaku telah menerjunkan 267 petugas pemutakhiran data pemilih (PPDP) menyasar 267 tempat pemungutan suara (TPS) di 11 kecamatan atau 74 desa di daerah itu.
Petugas pemutakhiran data pemilih bertugas melakukan pencocokan dan penelitian (coklit) terhadap 98.259 pemilih pilkada tahun 2020, tanggal 15 Juli-13 Agustus 2020.
Sri Demu berharap para petugas melaksanakan tugas sesuai petunjuk teknis yang diberikan agar melahirkan data pemilih akurat dan valid.
"Dalam hal melaksanakan tugas pemutakhiran data pemilih, semua petugas wajib mengenakan alat pelindung diri (APD) yang telah disiapkan," ujar Sri Demu, Selasa (21/7).
Sementara itu, Bawaslu Sumba Barat juga telah menerjunkan 74 petugas pengawas lapangan (PPL) mengawasi kegiatan pencocokan dan penelitian (coklit) oleh petugas pemutakhiran data pemilih (PPDP).
"Di lapangan para pengawas belum menemukan kendala berarti. Namun ada petugas PPDP memakai alat pelindung diri (APD) tidak lengkap. Padahal kegiatan itu berhubungan langsung dengan masyarakat," ujar Ketua Bawaslu Sumbar Barat, Papi B Ndjurumana, S.Th.
Papi mengimbau petugas PPDP harus memakai APD lengkap ketika melaksanakan pencocokan dan penelitian data pemilh di lapangan. Hal itu untuk memutus rantai penularan corona. *