Australia Punya Senjata Bisa Hancurkan Indonesia,Pengamat Sebut Balasan RI Juga Mematikan, Harus ini
Negeri kanguru tersebut dikenal merupakan imigran eropa sehingga kehidupan dengan budaya barat sangat bertentangan dengan Indonesia yang memiliki buda
Australia Punya Senjata yang Bisa Hancurkan Indonesia, Pengamat Sebut Balasan Indonesia Juga Mematikan
POS KUPANG.COM -- Negara Australia dan Indonesia sudah ditakdirkan harus hidup bertetangga meski budaya dan adat istiadat jauh berbeda
Negeri kanguru tersebut dikenal merupakan imigran eropa sehingga kehidupan dengan budaya barat sangat bertentangan dengan Indonesia yang memiliki budaya ketimuran
Selain itu hubungan politik kedua negara juga kerap pasang surut akibat kebijakan politik di masing-masing negara
Sebagai negara maju , Australia ingin mengambil perang yang berpengaruh di kawasan Asia Pasifik, sementara Indonesua juga buka negara kecil
Hal tersebut yang membuat kedua negara kerap bersaing. Australia mempunyai kekuatan militer yang dan modern, sementara Indonesia juga memiliki militer yang sangat kuat juga
Namun kedua negara tak pernah terlibat dalam konflik militer, namun Australia didduga punya senjata yang sampuh untuk menyerang Indonesia. Bahkan kini Australia secara terbuka menyatakan anti China di Laut China Selatan
Australia telah mengirim deklarasi ke Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Jumat 24/7 lalu yang nyatakan mereka menolak klaim maritim China di Laut China Selatan.
Dengan ini Australia resmi menjadi negara selain AS yang menentang tindakan China di Laut China Selatan.
Dalih kedua negara ini adalah tindakan China tidak sesuai dengan Konvensi PBB tentang Hukum Laut (UNCLOS 1982).
• Betrand Peto Kangen Teman-teman dan Kampung Halaman, Masih Ingat Meski Sudah Top dan Kaya Raya
• Atta Halilintar Umumkan Tanggal Pernikahan dengan Aurel Hermansyah, Pingin Dirayakan Seluru Dunia
• Info Baru Gaji ke-13, PNS Terima Gaji ke-13 Ditambah 6 Tunjangan & Gaji Pokok Bisa Capai Rp100 Juta
"Australia menolak klaim China untuk hak bersejarah atau hak dan kepentingan maritim sebagaimana ditetapkan dalam praktik panjang sejarah di Laut China Selatan," kata Australia dalam deklarasi yang mereka ajukan ke PBB seperti dikutip Reuters.
Australia juga mengatakan, tidak menerima pernyataan China bahwa kedaulatannya atas Kepulauan Paracel dan Kepulauan Spratly "mendapat pengakuan secara luas dari masyarakat internasional", mengutip keberatan dari Vietnam dan Filipina.
Cina mengklaim 90% perairan yang berpotensi kaya energi.
Hal itu bertentangan dengan kepentingan Brunei Darussalam, Malaysia, Filipina, Taiwan, dan Vietnam juga mengklaim bagian-bagiannya di Laut China Selatan.
Sekilas memang tindakan AS dan Australia terlihat seperti membantu dan melindungi ASEAN dari pencaplokan sewenang-wenang China.
Baca Juga: Bikin Pentagon Ketakutan, TNI dengan Mudah 'Lumpuhkan' Pasukan AS dengan 'Ilmu Hantu,' dari Debus Tenaga Dalam hingga Kebatinan Sampai Buat Jenderal AS Melongo