Virus corona

59 Kantor di Jakarta Jadi Klaster Baru Penularan Covid-19, 375 Orang Positif, Warga Diminta Waspada

Selama PSBB Transisi, klaster baru covid-19 bermunculan. Kini virus mematikan itu telah merambah ke kantor-kantor pemerintah

Editor: Adiana Ahmad
TribunNewsmaker.com Kolase/ pixabay.com/ TribunJakarta/Muhammad Rizki Hidayat
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan putuskan semua kegiatan ibadah di Jakarta dilakukan dari rumah 

Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Doni Monardo mengatakan, pentingnya mewaspadai kluster baru Covid-19 dalam masa adaptasi kebiasan baru di perkantoran.

Terlebih, Doni mengatakan perusahaan sudah memberlakukan pola kerja mendekati kondisi normal. Padahal, tren penularan Covid-19 justru bergeser ke kerumunan orang termasuk di perkantoran.

Paling Parah Setelah Amerika Serikat, Brazil Catat Penambahan 51.147 Kasus dan 1.211 Kematian Corona

Doni pun meminta pimpinan perusahaan untuk mematuhi protokol kesehatan agar angka penularan di perkantoran tidak terjadi.

"Sejumlah perkantoran yang sudah berlakukan mendekati normal, ini sudah kita ingatkan agar seluruh perkantoran untuk menaati pembagian kerja dua shift," kata Doni.

Lebih lanjut, Doni menyebut bahwa pembagian kerja dua shift sangat ampuh menekan angka corona pada karyawan. Shift pertama seharusnya dimulai pada pukul 07.00 WIB atau 07.30 sampai 15.00 WIB atau 15.30.

Kemudian shift kedua dimulai pukul 10.00 WIB atau 10.30 sampai dengan 18.00 atau 18.30 WIB.

"Kalau ini dipatuhi berarti jumlah karyawan yang berada di kantor itu setengah dari jumlah yang ada termasuk diharapkan seluruh pimpinan baik kementerian/lembaga atau swasta, mereka yang rentan untuk tak dulu diberikan kewajiban ke kantor, termasuk lansia dan yang memiliki komorbid," jelasnya.

Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah memberikan tanggapan soal munculnya klaster baru yang berasal dari kantor.

Ia mengimbau perusahaan maupun industri yang sudah mempekerjakan kembali karyawan di kantor mematuhi protokol kesehatan. Sebagaimana yang telah tertuang dalam surat edaran (SE) Kementerian Ketenagakerjaan.

"Saya kira kita ingin di situasi ini kita juga bisa survive. Tetap berproduksi namun aman dari covid. Jadi untuk teman-teman yang sudah membuka kembali, pastikan protokol berjalan dengan baik," ujar Ida.

Saat melakukan peninjauan proyek pembangunan kereta cepat, Ida menegaskan bahwa menjalankan protokol kesehatan wajib dilakukan jika tidak ingin adanya kluster baru yang berasal dari kantor.

"Tidak ada pilihan," katanya.

Ia sendiri telah melakukan peninjauan praktik pelaksanaan protokol kesehatan di sejumlah industri. Harapannya semua industri dapat memastikan bahwa hal itu dapat dijalankan dengan baik.

"Saya kira Pemerintah daerah dan Pemerintah pusat punya komitmen yang sama, produktif namun aman dari covid-19," katanya.

"Kemenaker sudah mengeluarkan SE tentang pelaksanaan protokol di industri. Saya juga sudah melihat praktek pelaksanaan dari protokol tersebut di Industri," ujar Ida.

Sumber: Tribunnews
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved