Syukuran KEBBO UMA Kupang
Bantu Biaya Pendidikan, Ini Tekad Para Pendiri KEBBO UMA Kupang
Awalnya, Keluarga Besar Bu Lio Maumere di Kupang ( KEBBO UMA Kupang) hanyalah sebuah kelompok arisan
Penulis: Kanis Jehola | Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM | KUPANG - Awalnya, Keluarga Besar Bu Lio Maumere di Kupang ( KEBBO UMA Kupang) hanyalah sebuah kelompok arisan. Kelompok arisan ini dibentuk sebagai wadah bagi anggota keluarga agar setiap bulan mereka yang datang dari daerah yang sama bisa saling bertemu melepas rindu, berkumpul, berdiskusi bahkan bersendagurau untuk melepas rindu, mengusir kepenatan akibat rutinitas masing-masing setiap hari.
Dalam perjalanan, Ketua KEBBO UMA Kupang, Yosef Rasi, S.Sos, M.Si bersama 32 kepala keluarga (KK) pendiri KEBBO UMA Kupang mulai memikirkan sebuah aksi yang lebih besar dan berguna daripada hanya sekadar berkumpul untuk arisan.
Maka dalam momentum arisan keluarga itu mereka bersama-sama berdiskusi. Hasil dari diskusi bersama itu para pendiri memiliki tekad dan komitmen yang sama yaitu melakukan investasi di bidang sumber daya manusia (SDM) atau bidang pendidikan bagi generasi atau putra putri mereka.
• KEBBO UMA Kupang Bantu Biaya Pendidikan 28 Siswa
Para pendiri yang datang dari berbagai latarbelakang profesi seperti PNS, pegawai swasta, sopir, tukang ojek, buruh dan lain-lain memiliki komitmen dan tekad yang sama yaitu kelak anak-anak mereka semua menjadi orang yang baik dan semuanya meraih gelar sarjana. Tidak hanya dari orang-orang tertentu yang dianggap mampu yang bisa menjadi sarjana.

"Misi utama kami membentuk komunitas ini ialah membangun generasi bangsa melalui pemberian bantuan pendidikan. Bagaimana menjadikan putra-putri KEBBO-UMA Kupang menjadi generasi bangsa yang berpendidikan sarjana, itu tekad kami," kata Ketua KEBBO-UMA, Yosep Rasi.
• Penyerahan Bantuan Pendidikan Selalu Diawali Misa Syukur, Mengapa? Ini Penjelasan Yosef Rasi
Untuk mewujudkan keinginan tersebut, maka para pendiri bersepakat dalam setiap pertemuan arisan keluarga setiap bulan mereka juga menyisihkan uang sebagai iuran untuk biaya pendidikan putra-putra mereka.
"Awalnya kami kumpul iuran masing-masing Rp 50.000 per KK. Memang ada yang pesimis, tapi saya bilang kita jalan. Dengan bantuan Tuhan pasti rencana kita bisa jalan. Dan bersyukur, berkat bantuan Tuhan, hingga ulang tahun ke-8 ini kita rutin berikan bantuan biaya pendidikan kepada putra-putri kita setiap awal tahun ajaran. Dan hingga tahun ke-8 ini jumlah siswa yang mendapat biaya pendidikan sebanyak 170 siswa," kata Ketua KEBBO UMA Kupang, Yosef Rasi, S.Sos, M.Si Sabtu (25/7/2020).

Bantuan biaya pendidikan yang disiapkan KEBBO UMA Kupang dari iuran setiap bulan diberikan kepada siswa pada saat awal masuk sekolah. Pemberian bantuan biaya pendidikan di saat-saat awal masuk sekolah bukannya tanpa alasan.
Menurut Yosef Rasi, kenyataan selama ini banyak anak sekolah yang tidak bisa melanjutkan sekolah ke jenjang yang lebih tinggi bukan karena orangtua tidak mampu tapi akibat kesulitan dana saat awal masuk sekolah.
"Bukan karena orangtua tidak mampu. Tapi karena saat masuk sekolah orangtua lagi tidak ada uang, atau ada uang tapi belum cukup. Karena itu banyak siswa yang tidak bisa melanjutkan sekolah," kata Yos.
Dengan adanya bantuan biaya pendidikan dari komunitas saat awal putra putri mereka masuk sekolah, demikian Yos, setidaknya dapat meringankan beban orangtua dalam menghadapi masalah keuangan disaat-saat awal masuk sekolah. Dengan demikian tidak ada lagi putra putri dari anggota komunitas KEBBO UMA Kupang yang tidak melanjutkan sekolah karena tidak ada uang. Semua anak bisa melanjutkan pendidikan.
Dukung Pemerintah
Tujuan lain komunitas KEBBO UMA Kupang memberikan bantuan biaya pendidikan kepada siswa putra putri mereka adalah untuk mendukung program pemerintah dalam pembangunan di bidang pendidikan.
"Maksud kita memberikan bantuan biaya pendidikan agar kita jangan hanya berharap pada pemerintah kapan pemerintah member bantuan beasiswa kepada anak kita. Tapi kita juga harus bisa memberikan bantuan beasiswa kepada anak kita," katanya. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Kanis Jehola)