News
Baliho Sudah Dipasang, Paket HOKI Pecah Kongsi, Ini Paket Kedua di Pilkada Ngada yang 'Bercerai'
Gregorius akhirnya menerima tawaran untuk menjadi bakal calon wakil dari Paulus Soliwoa (PS).
Penulis: Gordi Donofan | Editor: Benny Dasman
Keluarga Kornelis Kecewa
Bakal Calon Wakil Bupati Ngada, Kornelis Soi yang diminta tanggapannya mengatakan sampai saat ini belum mendapatkan informasi resmi dari Helmut Waso.
Namun, kata Nelis demikian ia disapa, Helmut Waso akan bertemu dirinya.
"Beliau baru saja sampaikan melalui juru bicara keluarga bahwa beliau akan datang menemui saya dan istri serta keluarga besar dalam waktu dekat. Sekarang saya masih di Kupang menunggu pelantikan saya sebagai advokat, mungkin akan sempatkan diri ke Bajawa dalam satu dua hari ke depan untuk
mengkomunikasikan kepada istri dan keluarga besar saya soal niat pak Helmut tersebut," ujar Nelis.
Menurut juru bicara keluarga, tambahnya, ini bukan keputusan Helmut Waso secara sepihak, tetapi juga karena keputusan partai-partai pengusung setelah mempertimbangkan berbagai hal.
Ia mengatakan, seharusnya dikomunikasi lebih awal sehingga tidak ada mis komunikasi. Tetapi yang paling utama adalah saling terbuka dan berkomunikasi.
"Bakal calon dari Langa sudah terlalu banyak, sementara pak Helmut sendiri adalah ketua suku Langa. Agar ada dukungan dari Bajawa bagian utara, maka diputuskan untuk mendorong pak Anis Tay Ruba berpasangan dengan Pak Helmut. Dari sisi itu saya bisa terima, cuma kok terlambat menyampaikan kepada saya," ujarnya.
Ia mengatakan keluarga besar sangat kecewa dengan keputusan itu karena memang mereka sudah berkorban.
"Sudah pasti keluarga besar dan para pendukung saya kecewa karena sudah ikut berkorban bersama saya selama lebih kurang satu tahun," ujarnya.
Ketika disinggung soal arah dukung, dirinya berjanji akan melihat peta politik di Ngada setelah pertemuan dirinya bersama Helmut Waso.
"Soal arah dukungan saya, nanti saya sampaikan pasca pertemuan Pak Helmut dengan saya, istri saya dan keluarga besar. Tentu saya akan terlebih dahulu melihat peluang kemenangan para bakal calon sebelum menyatakan akan mendukung atau tidak," ujarnya.
Sementara itu, Partai Amanat Nasional (PAN) dan Hati Nurani Rakyat (Hanura) resmi berkoalisi mengusung Pasangan Calon Kristoforus Loko, S.Fil dan Emanuel Dopo, S.Pi (Paket CREDO) untuk pilkada Ngada 2020. Perolehan kursi di DPRD Ngada yaitu PAN empat kursi dan Hanura satu kursi. Sehingga sudah memenuhi syarat yaitu 5 kursi.
"Yang usung Credo itu PAN dan Hanura. Partai yang tidak memiliki kursi juga kita komunikasi dengan kader-kadernya sehingga bisa bergabung dengan Credo. Kita sudah lima kursi dan sudah pas," ujar Bakal Calon Bupati Ngada, Kristoforus Loko yang akrab disapa Ito Loko.
Ia mengatakan bahwa memang terjadi dinamika yang luar biasa pada Pilkada Ngada tahun ini.
Semua itu adalah murni dinamika politik sehingga banyak hal yang menjadi perhatian Paslon dan juga publik atau masyarakat.
Ia menegaskan semua partai mempunyai agenda dan mekanisme masing dengan pertimbangan-pertimabangan tertentu. Sehinga jangan heran jika ada dinamika seperti pergantian pasangan calon dan lain-lainnya.