Anak-anak Mbatakapidu Sumba Timur Mengusir Belalang

POS-KUPANG.COM | WAINGAPU - Beginilah suasana dan cara anak-anak di Desa Mbatakapidu, Kecamatan Kota Waingapu, Kabupaten Sumba Timur mengusir belalang sambil bermain. Belalang juga telah masuk ke desa ini dan menyerang tanaman warga.

Pantauan POS-KUPANG.COM, Jumat (24/7/2020), belalang yang diusir itu berada di sekitar kebun mereka. Belalang yang diusir terbang dari satu titik ke titik uang lain di hamparan tersebut.

Nampak sejumlah anak sedang mengusir belalang dengan menggunakan kayu. Mereka mengusir belalang sambil bermain di sekitar kebun mereka.

• Gubernur NTT Tinjau KCBS, Pertanian Berbasis Online, Pemberian Bantuan dan Tinjau Garam Tana Ai

Lokasi ini pernah disinggahi koloni belalang kembara dan mamakan tanaman jagung warga.
Anak-anak ini mengusir belalang dengan cara memukul atau menusuk belalang yang hinggap di rerumputan.

Ketika ada yang berhasil memukul belalang dan belalang itu mati, mereka mengumpulkan di botol bekas air mineral.

• Hasil Swab Terhadap Mahasiswa Kedokteran Asal TTU Kembali Negatif

David dan Indra dua anak yang lebih dahulu mengusir belalang di lokasi itu mengatakan, jumlah belalang yang ada di wilayah itu sudah mulai berkurang.

"Kalau Minggu lalu itu belalang yang masuk di sini cukup banyak. Sekarang ini tinggal sedikit saja," kata David.

Dia mengakui, belalang yang masuk di wilayah itu sempat memakan daun jagung hingga jagung tidak berhasil.

Naldo dan Putra dua anak lainnya mengatakan, mereka mumukul belalang itu karena belalang yang ada dekat sekali dengan lokasi yang sedang ditanam sayur dan tomat.

Mereka mengatakan, jika tidak bantu mengusir agar belalang itu, maka jumlahnya akan bertambah dan akan menimbulkan kerusakan yang lebih terhadap tanaman.

Plt. Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Sumba Timur, Oktavianus Mb. Muku,S.P,M.Si mengakui saat ini belalang di Sumba Timur telah menyebar di delapan kecamatan termasuk di Kecamatan Kota Waingapu.

"Kita tetap melakukan pengendalian koloni belalang yang ada di beberapa kecamatan. Jadi sampai saat ini kami terus kendalikan," kata Oktavianus. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Oby Lewanmeru)