Tahi Ayam Jadi Sumber Konflik, Tukang Pijat Gugat Orang Kaya ke Pengadilan, Simak Kasusnya Di Sini!
Ini terjadi karena tetangganya yang berinisial M, membangun pagar tembok yang cukup tinggi, menutup akses keluar masuk ke rumah Wisnu Widodo.
Tahi Ayam Jadi Sumber Konflik, Tukang Pijat Gugat Orang Kaya ke Pengadilan, Simak Kasusnya Di Sini!
POS-KUPANG.COM – Entah setan apa yang merasuki pikiran orang kaya ini, sehingga tiba-tiba saja ia nekat melakukan tindakan yang menyusahkan orang kecil.
Fakta tersebut terjadi di Desa Gandukepuh, Kecamatan Sukorejo, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur.
Adalah Wisnu Widodo, warga Desa Gandukepuh, Kecamatan Sukorejo, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, yang mengalami nasib buruk itu.
Saban hari, ia harus melompati tembok setinggi satu meter agar bisa masuk dan keluar dari rumahnya.
Ini terjadi karena tetangganya yang berinisial M, membangun pagar tembok yang cukup tinggi, menutup akses keluar masuk ke rumah Wisnu Widodo.
Padahal, tembok itu dibangun di atas lahan milik desa. Hanya saja, M mengklaim bahwa tembok itu dibangun di atas lahan miliknya.
"Pagar tembok itu dibangun sejak tahun 2017 lalu," kata Wisnu saat dihubungi, Jumat (24/7/2020).
• WASPADA! Nama Artis Inul Daratista Dicatut Untuk Serangkaian Penipuan, Berdalih Bantu Panti Jompo
• Haji Bolot, Nama Beken Pemberian Kakek, Dulu Jadi Buruh, Kini Masuk Deretan Pelawak Papan Atas
• Formapp Mabar Tolak Pembangunan Sarpras & Pemberian Izin Investasi Swasta di Pulau Rinca TNK
Dan, pagar tembok itu membuat Wisnu Widodo kesulitan untuk masuk dan keluar rumah.
Agar bisa masuk atau keluar rumah, Wisnu Widodo terpaksa menggunakan sebuah kursi kayu sebagai pijakan untuk melompati tembok itu.
Sebenarnya, ada akses alternatif yang bisa dilewati Wisnu Widodo tanpa harus melompati tembok tersebut.
Akan tetapi, jalur alternatif tersebut hanya berupa gang kecil di samping rumahnya. Gang kecil itu hanya selebar badan orang dewasa.
"Ya sulit kalau begitu mau masuk rumah,” imbuhnya.
Kepala Desa Gandukepuh Suroso mengatakan, masalah pembangunan pagar tembok itu disebabkan masalah sepele.
Suroso menceritakan, Wisnu memelihara ayam pada 2016.