Komentar Menohok Rocky Gerung untuk Gibran yang Maju Pilkada Solo, Bandingkan Rezim Soeharto
Rocky Gerung Kritik Pedas Anak Presiden Jokowi, Katanya Soal Gibran: Otak Kosong vs Kotak Kosong
"Jadi bukan nepos lagi, ini sudah sonsisme, putraisme, dan itu bagian paling buruk dari demokrasi," ujarnya.
Lebih lanjut, Rocky menyebut Jokowi jauh lebih buruk dari rezim Soeharto yang menganut sistem otoriter.
• Koment Rocky Gerung Soal Majunya Gibran Anak Jokowi di Pilkada Solo: Lebih Buruk dari Rezim Soeharto
• Tema Diskusi ILC TV One Besok, Drama Joko Tjandra, Siapa Sutradaranya?, Netizen Minta Rocky Gerung
• Rocky Gerung Nilai Jokowi Lebih Baik dari Donald Trump, Kembali Sindir Jubir Fadjroel Rachman?
• Komentar Rocky Gerung Soal Putusan Mahkamah Agung Terkait Sengketa Pilpres 2019, Singgung Gerindra
• Rocky Gerung Sebut Emak-Emak Tidak Otomatis Masih Pilih Prabowo, Sindir Gerindra Sebut Jokowi
"Dulu Pak Harto angkat Mbak Tutut, kita semua protes waktu itu. Tapi akhirnya kita mengerti karena saat itu sistemnya otoriter. Pak harto kita nilai lebih fair untuk kuasai infrastruktur politik tak ada oposisi," katanya.
Rocky Gerung bahkan mengatakan Jokowi jauh lebih otoriter ketimbang presiden kedua Republik Indonesia itu.
"Kalau dibandingkan, ya lebih otoriter Jokowi sebenarnya. Dalam sistem demokrasi terang benderang, Jokowi bermain di air keruh, mencari keuntungan dari jabatan politik. Sebut saja lebih totaliter dari sistem Orde Baru," ungkap Rocky.
(*)
Artikel ini telah tayang di Sosok.id dengan judul "Gibran Anak Jokowi Nyalon Wali Kota Tanpa Lawan, Rocky Gerung: Otak Kosong vs Kotak Kosong"