Virus corona
Ketika Prediksi Jokowi, Luhut, Ahli, LSI Soal Puncak Pandemi Corona di Indonesia Meleset, BIN?
Wabah covid-19 masih berlangsung. Ternyata prediksi puncak pendemi corona di Indonesia mulai dari Jokowi, Luhut, Ahli hingga LSI meleset,prediksi BIN?
Selama itu pula, terjadi penambahan kasus Covid-19 secara terus-menerus setiap hari.
Bahkan sejak beberapa hari terakhir, angka penambahan kasus corona mencapai di atas 1.000 pasien.
• Vaksin Sinovac untuk Cegah Virus Corona Tiba di Indonesia, Seberapa Ampuh? Intip 5 Faktanya
Sayangnya, sebagian besar prediksi yang disampaikan meleset.
Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Doni Monardo pernah memprediksi, puncak pandemi Covid-19 di Indonesia terjadi pada Juni 2020.
Atau Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang menargetkan kurva penambahan pasien positif Covid-19 menurun pada Mei 2020.
Prediksi akhir pandemi corona yang lain dan sama-sama meleset juga datang dari Lembaga Survei Indonesia (LSI).
• TERBARU Covid-19,Ternyata Virus CoronaBermutasi Jadi 6Jenis,Sebagian Mematikan,Pantas Cepat Tersebar
Termasuk Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan yang mengatakan, penyebaran virus corona di Indonesia akan melandai mulai akhir Mei 2020.
Faktanya Mei dan Juni 2020 telah berlalu, tapi penambahan kasus corona masih saja terjadi di bulan Juli setidaknya hingga berita ini ditulis, Jumat (24/7/2020).
Per Jumat (24/7/2020) hari ini saja, masih ada penambahan kasus sebesar 1.761 pasien.
Sehingga total kasus corona di Indonesia menjadi 95.418 kasus dari sebelumnya 93.657 kasus.
Sementara untuk pasien sembuh kini telah mencapai 53.945 jiwa dan korban meninggal dunia menjadi 4.665 kasus.
• Update Corona Sumba Timur- Masih Ada 20 ODP yang Dipantau
Berikut sejumlah prediksi tentang akhir pandemi virus corona di Indonesia yang ternyata meleset, sebagaimana dirangkum Tribunnews.com.
1. Jokowi

Pada Maret 2020 atau saat awal kasus corona terkonfirmasi di Indonesia, Presiden memprediksi, puncak penularan Covid-19 di Indonesia akan jatuh pada bulan Mei, sehingga bulan Juli sudah mulai menurun.
Pun saat sidang kabinet pada Rabu (6/5/2020), Jokowi menargetkan kurva penambahan pasien positif Covid-19 menurun pada Mei 2020.
"Target kita di bulan Mei harus betul-betul tercapai, sesuai dengan target yang kita berikan, yaitu kurvanya sudah harus turun, dan masuk posisi sedang di Juni."