Anies Baswedan Marah, Anak Buahnya Tewas Tabrak Lari, Gubernur DKI Jakarta: Hai kau Pengecut!
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan marah begitu tahu seorang petugas kebersihan DKI Jakarta meninggal dunia setelah ditabrak lari.
Penulis: Hasyim Ashari | Editor: Bebet I Hidayat
Akibatnya, Taka meninggal dunia meski sempat dibawa ke Rumah Sakit Islam Jakarta di kawasan Cempaka Putih, Jakarta Pusat.
Taka meninggalkan istri dan dua orang anak, satu berusia sekitar 20 tahun dan satu lagi baru tiga bulan. Kini Taka dimakamkan di kampung halaman di daerah Indramayu, Jawa Barat.
Berikut kronologi dan fakta Tabrak Lari yang menimpa Taka.
Kronologi Awal kejadian, saat itu Taka sedang bekerja di ruas Jalan Yos Sudarso, Jakarta Utara sejak subuh
Saat pagi hari, kendaraan melaju di Jalan Yos sudarso arah selatan, tepatnya dekat halte transjakarta Yos Sudarso, menyerempet Taka.
Kendaraan itu menyerempet Taka yang sedang menyapu di sisi kiri jalan.
Akibat dari kejadian tersebut, Taka terluka.
Taka sempat dibawa ke Rumah Sakit Islam Cempaka Putih, tidak berselang lama Taka diyatakan meninggal dunia.
Jenazah Taka pun dibawa dari rumah sakit menuju rumah duka atau masjid dekat rumahnya di kawasan Kelapa Gading Barat pada Kamis siang.
Kabar meninggalnya Taka tersebar luas di media sosial dan group-group WA anggota PPSU lainnya.
• Polisi Akan Gelar Operasi Patuh Hingga 5 Agustus, Pelanggar Tidak Saja Ditilang Tapi Bisa Dipenjara
Alhasil, ratusan petugas PPSU lintas wilayah turut menghantarkan jenazah Taka untuk dishalatkan di Masjid Jami Al-Ihsan dengan mengawal mobil ambulance dari rumah sakit ke masjid.
Anies ikut sholatkan dan menandu keranda Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pada Kamis pagi memang mengikuti agenda di Polres Metro Jakarta Utara yang lokasinya di Koja.
Selepas mengikuti acara, Anies yang tahu kejadian ini menuju masjid di kawasan Kelapa Gading Barat yang tidak jauh dari Polres. Sesampainya di masjid, Anies pun turut menshalati jenazah Taka.
Bukan hanya Anies, penyidik senior KPK Novel Baswedan yang kebetulan rumahnya tidak jauh dari masjid turut ikut.
Mereka berdua bersama warga dan petugas PPSU lainnya menshalatkan Taka sekitar pukul 12.00 WIB.
Setelah dishalatkan, Anies turut memandu atau menggotong jenazah Taka masuk ke dalam mobil ambulance.
Taka meninggalkan istri dan dua anak Sementara Taka dishalatkan, Istri, kerabat dan sanak saudara lainnya menunggu di luar.
Ramainya petugas PPSU hilir mudik demi menyampaiakan duka mendalam atas wafatnya Taka ke istrinya Wulastri.
Bahkan, anak Taka yang baru berumur 3 bulan terlihat tenang di tengah kumpulan petugas dan panasnya sinar matahari siang itu.
Tangis keluarga pun pecah ketika jenazah Taka dibawa keluar masjid untuk dipindahkan ke dalam mobil ambulans.
Setelah keranda jenazah dimasukkan ke dalam ambulans, istri dan kedua anak Taka naik di mobil keluarganya.
Sebelum berangkat ke Indramayu, Anies sempat berbincang dengan Wulastri.
Sekitar pukul 12.40 WIB, iring-iringan mobil jenazah dan keluarga berangkat menuju Indramayu.

Sebagian Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kronologi Tewasnya Taka, PPSU Kelapa Gading yang Jadi Korban Tabrak Lari...", https://megapolitan.kompas.com/read/2020/07/24/07444861/kronologi-tewasnya-taka-ppsu-kelapa-gading-yang-jadi-korban-tabrak-lari?page=all